Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Bikin Nangis! Begini Isi Chat Sang Istri ke Serda Ede Pandu Yudha, Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402

Isi Chat Sang Istri ke Serda Ede Pandu Yudha menjadi viral di media sosial.

Editor: Alexander Pattyranie
TikTok Megadhi
Isi Chat Sang Istri ke Serda Ede Pandu Yudha, Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402. 

"Sayang kuat ya, harus pulang enggak boleh ada yang kurang istrinya nunggu di rumah,"

"Mas ayooo, kasih kabar, aku nunggu ya kamu gak kasihan," tulis Mega melansir dari akun TikToknya, Mingu (25/4/2021).

Sampai berita ini diturunkan, video tersebut sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu memegang foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istrinya, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Anggota TNI AL Pandu baru dua bulan menikah dengan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mega-dian-pratiwi' title='Mega Dian Pratiwi'>Mega Dian Pratiwi</a>, seorang bidan Puskesmas Klatak, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. SURYA/JOHAN HARI

Foto : Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu memegang foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istrinya, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Anggota TNI AL Pandu baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan Puskesmas Klatak, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. SURYA/JOHAN HARI (SURYA/SURYA/JOHAN HARI)

Selalu minta doa

Mertua Serda Ede Pandu Yudha, Erni bercerita setiap kali akan berangkat berlayar Pandu selalu meminta doa.

"Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," katanya.

Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar. Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat," kenang Erna dengan sesekali menyeka air matanya.

"Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," tambah Erna.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menduga badan kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami keretakan besar sehingga turun hingga 800 meter di bawah permukaan laut.

Yudo menyebut keretakan ini memang dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yang kuat.

"Tentunya dengan peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sampai 700-800 meter, tentu ini akan jadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," kata Yudo dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Bukti keretakan diperkuat pula dengan adanya sejumlah kepingan dan barang milik KRI Nanggala yang naik ke permukaan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved