Kapal Nanggala Hilang Kontak
Oksigen di KRI Nanggala-402 Habis Sabtu (24/4), Tim Posedion AS Pemburu Kapal Selam Tiba di Bali
Hingga Sabtu (24/4/21) KRI Nanggala-402 belum ditemukan. Hastag #PrayForNanggala402 trending twitter. Tim Poseidon AS datang membantu, tiba di Bali.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan TNI sedang konsentrasi mencari KRI Nanggala-402
di sembilan titik di perairan utara Celukan Bawang, Bali.
(Foto: KRI Nanggala-402 hilang kontak belum ditemukan. Trending Twitter hastag #PrayForNanggala402./Antara Foto/Suryanto/nz/rwa)
Sembilan titik lokasi pencarian tersebut berada sekitar 23 nautical mile (NM) atau 40 kilometer dari perairan utara Celukan Bawang.
"Sesuai dengan data yang kami terima sampai sore hari ini ada sembilan titik termasuk ada yang tumpahan
maupun ada yang daya magnetnya sangat kuat," kata Riad, Jumat (23/4/2021).
Hingga kini sudah ada personel militer luar negeri yang sudah merapat ke perairan Bali, di antaranya lima personel Angkatan Bersenjata Singapura.
Kelimanya bahkan sudah bergabung dengan tim TNI yang berada di KRI dr Soeharso-990.
Mereka telah menjalin koordinasi sekaligus menunggu kehadiran kapal penyelamat kapal selam MV Swift Rescue milik Angkatan Laut Singapura (RSN).
Selain itu, pada Jumat 23 April 2021 tadi malam, pesawat Poseidon P-8 milik Amerika Serikat dari Tim Poseidon tiba di Bali dan akan membantu misi pencarian Kapal selam KRI Nanggala 402.
Soal bergabungnya pesawat canggih Poseidon P8 yang dikenal sebagai pemburu kapal selam ini turut dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator ataupun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti,
akan membantu proses pencarian, timnya sudah datang di sini tadi untuk berkoordinasi," kata Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4/2021).
Persediaan Oksigen Hanya 3 Hari