Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak
Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Ansori Sebut Awak Dilatih Survive Atasi Problem
Saat ini proses pencarian KRI Nanggala-402 terus dilakukan dan dimaksimalkan dengan mengerahkan 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga hari ini Sabtu 24 April 2021, belum juga ada kabar baik dari hilangnya kapal selam Kapal Nanggala.
Hilang kontak sejak Rabu dini hari dan hingga Sabtu pagi ini titik pasti KRI Nanggala-402 belum juga ditemukan.
Meski sudah ada beberapa titik yang sudah ditandai.

Bertahan dan dikejar waktu.
Itu mungkin gambaran untuk para awak yang ada di dalam kapal dan para penyelamat.
Penyebab kenapa kapal ini sampai bermasalah masih dalam penyelidikan.
Namun info terbaru, di dalam sebuah kapal selam tidak memiliki black box atau kotak hitam yang merekam data percakapan pilot atau perekam data elektronik penyebab kecelakaan seperti pada pesawat terbang.
"Tidak ada seperti di pesawat ada black box yang merekam situasi atau kejadian-kejadian yang terjadi di dalam kapal selam. Kapal selam tidak sama seperti pesawat memiliki black box," ujar Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Ansori, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Jumat 23 April 2021.
Jika terdapat trouble atau masalah teknis di dalam kapal selam, Letkol Laut (P) Ansori menyampaikan semua awak dilatih untuk bisa survive untuk bisa mengatasi problem-problem tersebut.
KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di utara perairan Bali terakhir menjalani overhaul atau pemeriksaan keseluruhan (servis besar-besaran) pada tahun 2010 selama 2 tahun hingga 2012.
"Overhaul terakhir dilaksanakan pada 2010 sampai dengan 2012 di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan. Jadi overhaul istilahnya perbaikan secara besar-besaran atau secara mayor terhadap seluruh peralatan yang di kapal selam," imbuhnya.
Saat ini proses pencarian KRI Nanggala-402 terus dilakukan dan dimaksimalkan dengan mengerahkan 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

“Dari 21 KRI yang kerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 salah satunya adalah kapal selam KRI Alugoro-405. Selain 21 KRI yang melakukan pencarian TNI juga dibantu beberapa kapal dari Polri dan Basarnas,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan, bantuan dalam pencarian KRI Nanggala-402 datang dari beberapa negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, Australia dan India.
Beberapa kapal bantuan dari negara sahabat seperti MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India).