Kapal Nanggala Hilang Kontak
Kehebatan Tim Poseidon AS yang Bantu Cari KRI Nanggala-402, Pemburu Kapal Selam, Pesawatnya Canggih
Tim Poseidon Angkatan Udara AS siap untuk bantu pencarian KRI Nanggala 402 di Perairan Bali Utara. Sudah tiba di Bali. Dijuluki pemburu kapal selam.
"Kemudian terkait clearence semuanya sudah clear. Ini sudah kita terima semua, untuk Amerika Poseidon sudah clear," kata Riad.
Keunggulan pesawat P-8 Posiedon
Melansir dari Kompas.com, Marinir AS memang sering menggunakan pesawat P-8 untuk melakukan patroli di sekitar laut Filipina maupun perairan laut China Selatan.
Kantor Urusan Publik Angkatan Laut AS mengklaim pesawat P-8 secara rutin di Laut Filipina dan telah melakukannya selama bertahun-tahun.
Pesawat Poseidon P-8 merupakan pesawat patroli buatan Boeing.
Dilansir dari situs resmi Boeing, disebutkan Boeing P-8 merupakan pesawat patroli maritim multi-misi, unggul dalam perang anti-kapal selam,
perang anti-permukaan, intelijen, pengintaian dan pengintaian dan pencarian serta penyelamatan.
P-8 dapat terbang lebih tinggi hingga 41.000 kaki dan mencapai kecepatan 490 knot.
(Foto: Tim Poseidon. Pesawat P8 milik Angkatan Udara AS untuk membantu operasi pencarian Kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Bali Utara tiba, Jumat 23 April 2021./Dok. Pen Lanud I Gusti Ngrah Rai/twitter@lembaga keris)
Pesawat Poseidon P-8 ini dibekali dengan dua mesin CFM56-7 yang masing-masing menghasilkan daya dorong 27.000 lbf.
Panjang dari pesawat P-8 ini yakni 129,5 kaki atau sekitar 39,47 meter. Dengan rentang sayap yang memiliki panjang 123,6 kaki atau sekitar 37,64 meter.
Lalu, tinggi dari pesawat ini tercatat 42,1 kaki atau sama dengan 12,83 meter.
Pesawat P-8 juga dirancang untuk misi ketinggian rendah dan telah membuktikan kemampuannya mendukung misi kemanusiaan dan pencarian serta penyelamatan.
Merupakan turunan dari Boeing Next-Generation 737-800, pesawat P-8 direkayasa untuk beroperasi selama 25 tahun