Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Ini Disekap dan Disiksa Bak Anjing oleh Pacar, Sekujur Tubuh Disundut Rokok dan Ditusuk Obeng

Korban wanita yang diperkirakan berumur 30-an tahun tersebut sudah disekap dan disiksa selama 3 hari dengn rantai besi terlilit di lehernya

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Seorang wanita mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, subuh, Jumat (23/4/2021). Pelakunya adalah pacarnya sendiri, Maniur Sihotang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa memilukan dialami seorang wanita yang Disiksa bak anjing oleh pacarnya.

Wanita ini disekap hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Jumat (23/4/2021) subuh.

Korban bernama Rina Simanungkalit (30an) dan pelakunya adalah pacar sendiri Maniur Sihotang (33).

Korban wanita yang diperkirakan berumur 30-an tahun tersebut sudah disekap dan Disiksa selama 3 hari dengn rantai besi terlilit di lehernya.

Bahkan di wajahnya sudah terlihat luka membiru bekas api rokok.

Seorang <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/wanita' title='wanita'>wanita</a> mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/jalan-tangguk-bongkar' title='Jalan Tangguk Bongkar'>Jalan Tangguk Bongkar</a>, Kelurahan Tegal Sari Mandala, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/medan' title='Medan'>Medan</a> Denai, subuh, Jumat (23/4/2021).
Seorang wanita mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, subuh, Jumat (23/4/2021). (HO / Tribun Medan)

Sementara di sekujur kakinya terlihat luka tusukan disebabkan benda tajam obeng.

"Ada kejadian penyekapan subuh tadi itu di Jalan Tangguk Bongkar, Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai. Korbannya lehernya sampai dirantai dan digembok. Disiksa pakai api rokok bagian wajahnya, dicucuk pakai obeng paha dan kakinya. Infonya disekap sudah tiga hari," ungkap seorang narasumber tribunmedan.com, Jumat (23/4/2021).

Bahkan ia menyebutkan bahwa korban berhasil lari dari rumah penyekapan di Jalan Tangguk Bongkar sehingga dapat diamankan polisis.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago membenarkan kejadian tersebut terjadi subuh hari ini.

Namun ia menyebutkan bahwa penyebab terjadinya perantaian terhadap korban tersebut adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri.

"Iya benar, berantem suami istri, KDRT," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa suami si pelaku penganiayaan tersebut sudah diamankan.

"Pelaku, suaminya sudah diamankan," cetusnya.

Faidir membenarkan bahwa korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan dirantai, sehingga harus dirawat ke rumah sakit.

"Memang ada luka di leher dan di tubuh. Sudah dibawa ke rumah sakit sama anggota," tuturnya.

Maniur Sihotang, Pria yang Tega Perlakukan Pacarnya Layaknya Anjing Ternyata Keluarga Perwira Polisi
Polisi mengamankan pelaku penganiayaan seorang janda Rina Simanungkalit (33) yang dirantai hingga 3 hari dan Disiksa hingga kepalanya bocor, Jumat (23/4/2021) (HO / Tribun Medan)

Saat ditanyai, mengenai identitas korban dan pelaku, Faidir belum mengecek keseluruhan informasi.

"Ini kebetulan tadi pagi dibawa anggota saya belum sempat saya cek lagi. Masih dalam proses," pungkasnya. 

Ketika ditemui di depan rumah Kepala Lingkungan II, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Area, Jumat (23/4/2021). Sihar baru saja pulang dari RS Mitra Medika tempat anaknya sudah dirawat. 

"Jadi saya dipanggil dari rumah di Jalan Tangguk Bongkar VI sama anak-anak lajang disini jam tengah 4. Ada yang kenal sama anak saya itu. Anak bapak udah dirantai, saya sempat enggak percaya. Tapi saya datang ke sini," tuturnya kepada tribunmedan.com.

Ia menyebutkan bahwa anaknya mengalami kejadian yang sangat mengerikan hingga sekujur tubuhnya membiru dan kepalanya bocor hingga harus dijahit.

"Menurut pengakuan anakku, tiga hari enggak dikasih makan, ditunjangi semuanya biru-biru badannya, dirantai kakinya seperti anjimg. Kepalanya bocor dan dijahit, berdiripun dia enggak bisa. Mukanya biru hancur kena matanya, dipegang saja menangis dia," ungkapnya.

Maniur Sihotang, Pria yang Tega Perlakukan Pacarnya Layaknya Anjing Ternyata Keluarga Perwira Polisi

Sihar menerangkan bahwa si tersangka tinggal bersama 7 anaknya di rumah tersebut. Dan ia menyebutkan bahwa keluarga pelaku Maniur Sihotang adalah orang berada.

Pengakuan orang tua korban <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/rina-simanungkalit' title='Rina Simanungkalit'>Rina Simanungkalit</a>, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya tersangka <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/maniur-sihotang' title='Maniur Sihotang'>Maniur Sihotang</a>. 
Pengakuan orang tua korban Rina Simanungkalit, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya tersangka Maniur Sihotang. 

Bahkan ada polisi yang mengaku mengenal abang pelaku yang berpangkat AKBP di Lampung.

"Ada tujuh anaknya di situ semua tinggal, besar rumahnya. Orang beradalah, keluarganya pengacara, abangnya ada yang polisi. Jadi cerita di kantor polisi Medan Area tadi kenal aku sama abang mu kayak gitulah. Terus pelaku dibelikan ayam goreng," tuturnya. 

Sihar dengan mata berbinar meminta supaya hukum ditegakkan, dan meminta supaya tidak ada tebang pilih dalam penyelesaian kasus. 

"Harapannya hukum ditegakkanlah, biar anak miskin tukang becak saya ini jangan dipilih kasih. Sementang family jendral. Nangis aku nengok kayak gitu anak perempuan, kasihan anak saya tapi tidak ada deking," tuturnya. 

Kesaksian tetangga korban tempat penganiayaan ibu Rina Simanungkalit di Jalan Tangguk Bongkar/Elang Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Area sering mendengar suara jeritan.

Suasana di rumah tempat dilakukannya penganiayaan tersebut di rumah milik pelaku Maniur Sihotang dengan cat berwarna kuning. 

Terlihat pintu rumah tersebut terbuka dan tak ada aktivitas di dalam rumah tersebut. Hanya ada beberapa helai pakaian di jemuran tepat di depan rumah.

Hal ini disampaikan, tetangga korban, Edy yang hendak mengeluarkan becak dari rumahnya menyebutkan dirinya menahu kejadian yang terjadi subuh.

"Oh iya tadi malam yang kejadian, iya benar udah sering itu kekgitu," cetusnya pria berbaju hitam tersebut, Jumat (23/4/2021).

Ia menyebutkan bahwa dirinya sering mendengar pertengkaran dari kedua orang tersebut. "Oh sudah sering itu jerit-jerit nangis, enggak pagi, siang, malam suka hati si lakinya itu mukuli," bebernya. 

Edy menyebutkan bahwa korban terpikat kepada pelaku Maniur Sihotang dikarenakan adalah orang kaya.

"Ya mungkin karena orang kaya, makanya mau perempuan itu. Ada rumah orangtuanya itu gedong besar di Mandala sana. Makanya mau si perempuannya itu enggak pergi-pergi," cetusnya. (vic/tribunmedan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BREAKING NEWS: Seorang Wanita Disekap, Leher Dirantai, Sekujur Tubuh Penuh Luka Tusuk dan Api Rokok

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved