Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Prabowo Subianto Sebut Setiap Hari Kru Kapal Selam Nanggala 402 Hadapi Bahaya, Bekali-kali Minta Doa

Menteri Pertahanan RI ini pun Bekali-kali Minta Doa kepada masyarakat 53 kru kapal selam KRI Nanggala 402 segera ditemukan.

Editor: Alexander Pattyranie
beritacenter.com
Prabowo Subianto. 

MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang Transfer under Pressure (TUP), Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation and Tracking System, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan helipad.

Swift Rescue memiliki kecepatan maksimal 12 knot dan dapat beroperasi di laut terus-menerus hingga 28 hari.

Kapal ini dilengkapi dengan kapal selam Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).

DSAR 6 mampu terjun ke kedalaman air, menempelkan tubuhnya ke kapal selam yang lumpuh, menyelamatkan penumpang dan membawa mereka kembali ke kapal.

Personel yang terlatih dalam pengobatan hiperbarik dapat merawat mereka.

Kapal ini juga dilengkapi dengan ruang kompresi ulang yang membantu mencegah dan mengobati penyakit dekompresi, bangsal ketergantungan tinggi delapan tempat tidur, dan ruang sakit dengan ketersediaan 10 tempat tidur.

2. MV Rescue Mega Bakti Malaysia

Melansir dari Wikipedia, MV mega Bakti adalah kapal penyelamat yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN).

Kapal tersebut dirancang dan dibangun secara khusus oleh Keppel Singmarine untuk digunakan di Malaysia.

Kapal ini memiliki Double Lock Decompression Chamber (DDC), Global Positioning System Intelligent Buoy Tracking System (GIB), dll.

Mega Bakti menyediakan 12 buah ELSS pod yang mampu menampung tekanan 65 bar .

Sistem Telepon Bawah Air Portabel digunakan untuk melakukan komunikasi antara Mega Bakti dan DISSUB.

Sistem Ventilasi dan Depresurisasi Kapal Selam Tertekan (DSVSD) dipasang pada DISSUB untuk mengeluarkan udara bersih dan mengalirkan udara yang terkontaminasi dari DISSUB. Sistem ini telah digunakan oleh Angkatan Laut Perancis dan dapat mencapai kedalaman 250 meter.

Double Lock Decompression Chamber (DDC) digunakan untuk merawat awak kapal selam dengan penyakit dekompresi (DCI). Mega Bakti memiliki 2 unit DDC yang dapat merawat 6 pasien di setiap unit DDC.

Sistem Pemosisian Global Intelligent Buoy Tracking System (GIB) digunakan untuk mendeteksi posisi DISSUB yang terdampar di laut dan dapat mendeteksi hingga 1.000 meter.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved