KRI Nanggala Hilang Kontak
KRI Nanggala Masih Dalam Pencarian, Oksigen Tinggal Sampai Besok Atau 3 Kali 24 Sejak Hilang Kontak
Sebab, kemampuan oksigen di dalam KRI Nanggala 402 dalam kondisi black out seperti sekarang ini diperkirakan hanya mampu bertahan 72 jam atau 3 hari.
KRI Rigel 933 ini akan menindaklanjuti hasil yang diperoleh oleh KRI Rimau 724 dimana kemarin menemukan ada satu titik yang cukup kuat dan tidak berubah.
"Akan kita kejar ini (titik daya magnet tinggi). Mudah-mudahan itu bisa jadi titik terang tapi tentunya semua wilayah di perairan utara Bali jadi fokus dalam pencarian," imbuh Kapuspen TNI.
Ia berharap semua sumber daya yang dikerahkan, termasuk peralatan yang diterjunkan dapat mempercepat atau mengetahui posisi KRI Nanggala 402.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Yudo Margono siang ini bertolak lagi menuju KRI dr. Soeharso untuk mengikuti proses pencarian secara langsung.
"Mudah-mudahan nanti setelah KRI Rigel merapat, beliau pun (Panglima TNI) mungkin akan melihat langsung dari KRI Rigel," tambah Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad.
Untuk diketahui, proses pencarian KRI Nanggala 402 hari ini masih difokuskan pada titik koordinat 60 mil atau 95 kilometer di utara Pulau Bali.
"Sementara ini wilayah pencarian masih di wilayah utara sesuai dengan titik-titik yang kemarin. Tetap posisi sementara pencarian disana, 60 mil atau 95 kilometer di utara Bali," ujar Kapuspen TNI, Jumat 23 April 2021 di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai saat press conference.
Terlebih KRI Rimau 724 menemukan adanya daya kemagnetan tinggi pada kedalaman 50 sampai 100 meter di satu titik.
"Wilayah-wilayah yang diperkirakan seperti yang kemarin dari KRI Rimau melaporkan akan kita perkuat tindaklanjuti oleh KRI lain (pencarian di titik temuan KRI Rimau)," tambahnya.
Dikenal Sebagai Monster Bawah Laut
Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali sedianya akan ikut latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis 22 April 2021.

Kapal selam ini memilki berat 1.395 ton dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.
KRI Nanggala merupakan satu dari lima kapal selam yang dimilik Indonesia.
Dikutip dari majalah TNI yang diunggah dari laman resmi TNI AL, KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam Tipe 209/1300 buatan Jerman. Kapal selam ini kali pertama tiba di Surabaya dari Jerman pada 8 Oktober 1981 atau 40 tahun lalu.
Pengadaan kedua kapal selam itu, tak lepas dari keinginan Indonesia untuk kembali memperkuat kekuatan laut pada 1981.
Kekuatan kapal selam ini juga tak diragukan. Kapal ini mengandalkan mesin diesel elektrik. Kapal tua ini mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot.