Vicky Lumentut Beri Dukungan Musik Jadi Subsektor Unggulan Kota Manado
Sampai 2019 tak ada pergerakan dari kabupaten/kota menjadi melalui ekraf unggulannya.
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Charles Komaling
Tapi kalau mencari sesuatu unggulan, carilah yang berbeda dengan daerah laon. Sub sektor musik sudah duluan diunggulkan Kota Ambon beberapa tahun lalu.
Walikota Manado lebih cenderung memilih daerah ini menjadi kota dancing dan nyanyi. Karena perorangan atau paduan suara banyak meminanti dancing dan nyanyi.
"Aset ini yang perlu diangkat untuk kepentingan pariwisata. Jadi kita jangan mengekor," katanya.
Walikota tak bermaksud menggugurkan apa yang sudah disepakati oleh pelaku ekraf. Karena kalau dilihat juga selang dua tahun terakhir, kota ini paling banyak kuliner. Karena kalau di luar Provinsi Sulut, Kota Manado terkenal dengan kulinernya.
"Fashion dan fotografi juga sangat baik. Tapi selamat untuk semua apa yang sudah dibicarakan selama dua hari ini," pungkas dia.
Kadis Pariwsata Provinsi Sulut Henry Kaitjily yang juga diberikan kesempatan membawakan sambutan mengatakan Pemprov Sulut sangat mendukung ekraf di daerah ini.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kemenparekraf yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan terhadap pariwisata di nyiur melambai. Mari kita fokus kepada ekraf unggulan yang sudah dipilih," kata dia.
Diberitakan sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno menurunkan tim ke Kota Manado untuk melihat potensi ekraf di sini.
Tim ini nantinya akan menetapkan sub sektor ekraf apa yang akan menjadi unggulan Kota Manado. Untuk memastikan itu Menparekraf menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun Pemutahiran Profil Ekraf Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) Kota Manado selama dua hari (21-22/4/2021) bertempat di Grand Kawanua Covention Center.
Luhur Fajar Tim Kemenparekraf kepada www.tribunmanado.co.id mengatakan berdasarkan hasil roadmap 2020 ada empat besar ekraf di Kota Manado. Yakni kuliner, fotografi, fashion, musik dari 16 sub sektor yang sudah ada.
"Empat sub sektor itu akan ditarik mana yang akan menjadi unggulan. Nantinya sub sektor itu mana bisa menunjang sub sektor lainnya.
Satu ekraf unggulan itu menurut dia bukan berbicara yang akan menjadi juara. Tapi ekraf sub sektor itu yang paling kuat kemudian memberi dampak terhadap sub sektor ekraf lainnya.
"Kalau 2017 ada sub sektor musik dan tahun 2020 ada sub sektor kuliner yang menjadi unggulan," ujarnya.
Sementara itu Kadis Pariwisata Manado Lenda Pelealu yang hadir dalam acara itu mengatakan ekraf di Manado dinamis sekali. Namun kalau bicara soal Kota Manado itu paling banyak bicara kuliner.
Dinas Pariwisata berpikiran bahwa untuk seni pertunjukan seperti menjadi ekraf unggulan tahun-tahun sebelumnya. "Contohnya Manado Fiesta yang merangkul ekraf lainya," kata dia.