Pengeroyokan Kopassus
SOSOK Letjen TNI Chandra W Sukotjo, Salah Satu Jenderal yang Diperintah Usut Pengeroyokan Kopassus
Inilah profil dan biodata Letjen TNI Chandra W Sukotjo, salah satu Jenderal TNI AD yang diminta Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus pengeroyokan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyidikan kasus peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Brimob dan Kopassus beberapa waktu lalu terus dilakukan.
Peristiwa keributan yang menampilkan aksi pengeroyokan ini lantas viral.
Hingga kini kronologi pengeroyokan masih misterius.
Polda Metro Jaya menyampaikan kasus masih diselidiki.
Sebanyak 4 jenderal TNI AD ditugaskan Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus ini.
Salah satunya ialah Letjen TNI Chandra W Sukotjo.
Inilah profil dan biodata Letjen TNI Chandra W Sukotjo, salah satu Jenderal TNI AD yang diminta Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus pengeroyokan prajurit Kopassus.
Sosok Letjen TNI Chandra W Sukotjo tak asing lagi di kalangan Polisi Militer TNI AD, karena ia menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD atau Danpuspomad.
Melansir dari Wikipedia, Mayjen TNI Chandra W Sukotjo lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 14 Januari 1965.
• Kopassus yang Dikeroyok Belum Sadarkan Diri, KSAD Andika Perkasa: Ada Keretakan pada Tengkorak

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang sejak 26 Januari 2021 menjabat sebagai Danpuspomad ke-32.
Chandra merupakan alumnus Akademi Militer 1988 yang berasal dari Korps Polisi Militer (CPM).
Jabatan terakhir bintang tiga ini adalah Deputi I Bidang Luar Negeri BIN.
Riwayat Pendidikan Militer:
- Akademi Militer (1988)
- Susarcab POM (1988)
- Diklapa I POM (1994)
- Diklapa II POM (1998)
- Seskoad (2001)
- Susdandenpom (1999)
- Sesko TNI (2012)
- Lemhannas (2015)
Riwayat Pendidikan Dikbangspes:
- Suspa Hartib
- Suspa Idik
- Suspa Lidkrim Pamfik
- Sussarpa Intel
- Suspamin Intel
- Suspa Intelstrat
• 11 Benda Ini Jadi Barang Bukti Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus, Foto 5 Maling Sempat Heboh
Riwayat Jabatan
1. Letnan Dua s/d Letnan Satu
- Waka Instalasi Tuntibmil Pomdam II/Sriwijaya (1989)
- Kalakhartib Denpom II/4 Palembang Pomdam II/Sriwijaya (1993—1995)
2. Kapten
- Patiblin Lalin Sihartib Pomdam II/Sriwijaya (1995—1998)
- Kalak Lidkrim/Intel Pomdam II/Sriwijaya (1995)
- Pama Mabes TNI (Diklapa II) (1998)
3. Mayor
- Dandenwalmor Grup C Paspampres (1998—1999)
- Dandenpamsus Yonpam Grup A Paspampres (1999—2000)
- Dandenwalpri Yonpam Grup A Paspampres (2000—2001)
- Pamen Paspampres (Dik Seskoad) (2001—2002)
4. Letnan Kolonel
- Dandenpom VII/3 Bone Pomdam VII/Wirabuana (2002)
- Dandenpom VII/6 Makassar Pomdam VII/Wirabuana (2002—2003)
- Pamen Puspomad (Dik S-2 Luar Negeri) (2003—2004)
- Dandenpom V/4 Surabaya Pomdam V/Brawijaya (2004—2006)
- Kabag Tatib Sdirbinhartib Puspomad (2006—2007)
- Pamen Mabes TNI (2007)
- Pabandya 4/Milhanlugri Paban VI/Mintel Sintel TNI (2007—2008)
- Pabandya B-51 Direktorat B BAIS TNI (2008)
- Gumil Gol IV/Kol Korps Gumil Satinduk BAIS TNI (2008—2009)
• Wajah dan Identitas 5 Pelaku Pengeroyokan Brimob dan Kopassus, 1 Tewas 1 Kritis, Tiba Masamu Kawan
5. Kolonel
- Atase Pertahanan RI Turki[2] (2009—2012)
- Pamen Denmabesad (Dik Sesko TNI) (2012—2013)
- Dirbinhartib Puspomad (2013)
- Danpomdam V/Brawijaya[3] (2013—2014)
6. Brigadir Jenderal
- Kasubdit Pasifik Deputi Intelijen Luar Negeri BIN (2014)
- Direktur Amerika & Eropa Deputi Intelijen Luar Negeri BIN (2014)
- Sekretaris I Kedubes RI Australia (2014—2017)
7. Mayor Jenderal
- Deputi I Bidang Luar Negeri BIN[4] (2017—2021)
8. Letnan Jenderal
Danpuspomad (2021—Sekarang)
Diminta ikut mengusut kasus pengeroyokan prajurit Kopassus
Diketahui, Empat jenderal TNI AD diperintahkan Jenderal Andika Perkasa selaku Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengusut kasus prajurit Kopassus, Serda DB dikeroyok 7 orang.
Selain memerintahkan 4 jenderal TNI AD mengusut kasus tersebut, Jenderal Andika Perkasa juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar pelaku.
"Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya.
Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," kata Jenderal Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021).

Menantu Hendropriyono itu menegaskan secara internal masih mendalami terkait keberadaan prajurit Kopassus tersebut di lokasi dan waktu kejadian.
"Kita harus jujur, prajurit kita ini ngapain di situ. Kok berada di situ, jam segitu ngapain dan itu yang sedang kita dalami," kata Andika.
Menurut Andika dilihat dari waktunya, jam dimana prajurit tersebut ditemukan sudah terluka bukanlah jam yang normal seorang prajurit berada di lokasi tersebut.
Untuk itu, kata dia, kegiatan apapun yang dilakukan oleh prajurit tersebut harus dihentikan.
"Oleh karena itu ini harus dihentikan. Tidak boleh ini dilakukan karena memang tidak ada hubungannya dengan tugas pokok kami," kata Andika.
Siapa 4 jenderal TNI AD yang ditugaskan Jenderal Andika Perkasa mengusut kasus ini?
Mereka adalah Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Pangdam Jaya, dan Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad).
Para jenderal bintang tiga hingga bintang satu tersebut ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Letjen TNI Chandra W Sukotjo yang Diminta Jenderal Andika Perkasa Usut Pengeroyokan Kopassus