Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teroris Suriah

Serangan Rusia Tewaskan 200 Teroris, Hancurkan Kamp ISIS di Palmyra untuk Amankan Pemilu Suriah

Rusia melakukan penyerangan untuk menghancurkan kelompok teroris ISIS di Suriah yang hingga kini melakukan aktivitas teroris

Editor: Aswin_Lumintang
AFP/OMAR HAJ KADOUR
Tentara Turki mengawasi ketika kendaraan militer patroli Rusia-Turki melewati jalan raya M4 di pinggiran kota Ariha yang dikuasai pemberontak di provinsi Idlib barat laut Suriah (Foto oleh Omar HAJ KADOUR / AFP ) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MOSKOW – Rusia melakukan penyerangan untuk menghancurkan kelompok teroris ISIS di Suriah yang hingga kini melakukan aktivitas teroris, untuk mengganggu rencana Pemilu di Suriah.

Pasukan udara Rusia menghancurkan pangkalan kelompok teroris ISIS di timur laut kota kuno Palmyra, Suriah.

Basis-basis yang disamarkan itu dibangun kelompok teroris sebagai pusta pelatihan dan pembuatan bom.

Klaim ini disampaikan Laksamana Muda Alexander Karpov, Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Pihak Berperang Rusia di Suriah, Senin (19/4/2021), dikutip Al Masdar News, Rabu (21/4/2021).

Foto dokumentasi ini memperlihatkan serangan udara ke lokasi teroris ISIS di Suriah
Foto dokumentasi ini memperlihatkan serangan udara ke lokasi teroris ISIS di Suriah (Israel Defence Force)

Selama jumpa pers, Karpov menjelaskan, pasukan Rusia menerima informasi kelompok militan mendirikan pangkalan yang disamarkan di timur laut Palmyra.

Di tempat ini kelompok petempur dibentuk dan disiapkan melakukan serangan teroris di berbagai wilayah negara.

Di lokasi ini juga dijadikan tempat pembuatan bom rakitan. Karpov menambahkan setelah lokasi benda-benda ini dikonfirmasi, serangan udara dijalankan Pasukan Dirgantara Rusia.

“Akibatnya… dua tempat penampungan, hingga 200 militan, 24 truk pickup dengan senapan mesin berat, serta sekitar 500 kilogram amunisi dan komponen untuk membuat alat peledak rakitan hancur,” kata Karpov.

Menurutnya, kelompok bersenjata ilegal telah merencanakan serangan teroris dan penyerangan terhadap badan-badan pemerintah di kota-kota besar untuk mengguncang situasi di negara itu menjelang pemilihan presiden.

Suriah menggelar Pemilu 26 Mei 2021. Para teroris dilatih di kamp pelatihan para militan, yang terletak di wilayah yang tidak dikendalikan otoritas Suriah, termasuk di zona At-Tanf, yang dikendalikan militer AS.

Jaringan berita Al-Masdar yang berpusat di Beirut, Lebanon, tidak dapat mengonfirmasi keaslian klaim dan video serangan yang dipublikasikan.

Dilaporkan sebelumnya sebagai perkembangan terkini dari Suriah, kelompok teroris Jabhat al-Nusra terpantau 33 menembakkan mortir ke zona de-eskalasi konflik di Idlib Suriah dalam 24 jam terakhir sebelum Selasa (20/4/2021).

Laporan ini juga disampaikan Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Kementerian Pertahanan Rusia di Suriah, Laksamana Muda Alexander Karpov, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Denny Darko Menerawang Cekcok di Keluarga Sule Hanya Setingan, Ini Penjelasannya

Baca juga: Pak Kades Kepergok Bersama Selingkuhan Dibawah Jembatan, Satu Warga yang Memergoki Malah Disogok

"Tiga puluh tiga serangan penembakan dari posisi kelompok teroris Jabhat al-Nusra terdaftar di zona de-eskalasi Idlib ... di provinsi Idlib (15 serangan), Latakia (12), Aleppo (1) dan Hama (5)," kata Karpov.

Dia menambahkan, jumlah serangan menurut data pihak militer Suriah, berjumlah 31. Karpov mengatakan tidak ada penembakan di pihak kelompok bersenjata ilegal yang dikendalikan Turki.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved