Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Kartini

RA Kartini Mendadak Meninggal Usia 25 Tahun, Sehat Bugar 30 Menit Sebelum Ajal, Benarkah Diracun?

Misteri dalam sejarah soal penyebab RA Kartini mendadak meninggal dunia sampai kini masih belum terungkap

Editor: Aldi Ponge
ist
RA Kartini dan Suami 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kematian Raden Ajeng Kartini dalam usia muda masih menjadi tanda tanya.   

RA Kartini dikabarkan masih sehat bugar saat 30 menit sebelum meninggal.

Kartini lahir di Jepara 21 April 1879 dan meninggal dunia di Kabupaten Rembang pada 17 September 1904.

Usianya masih 25 tahun dan baru 4 hari melahirkan anak tunggalnya.

Saat ini, 21 April selalu diperingati sebagi Hari Kartini untuk mengenang perjuangannya memperjuangkan emansipasi wanita.

Misteri dalam sejarah soal penyebab RA Kartini mendadak meninggal dunia sampai kini masih belum terungkap

RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat
RA Kartini dan sang putra, Soesalit Djojoadhiningrat (Istimewa)

Betapa tidak misterius?

30 menit sebelum meninggal dunia, Kartini masih dalam keadaan segar bugar.

Hanya mengeluh sakit perut, namun ketika didatangi dokter Belanda, perutnya malah meregang kejang hingga akhirnya menjemput ajal di usia masih sangat muda, yakni 25 tahun.

Kartini wafat di pangkuan suami dan dokter yang mendatanginya.

Benarkah Kartini meninggal karena diracun dokter Belanda?

Spekulasi itu hingga kini juga masih misterius.

Sejarah mencatat Raden Ajeng Kartini meninggal karena preeklampsia.

Sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ.

Kartini meninggal usai melahirkan anak pertamanya yang bernama Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved