Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pengeroyokan

Kopassus yang Dikeroyok Belum Sadarkan Diri, KSAD Andika Perkasa: Ada Keretakan pada Tengkorak

Kasus pengeroyokan yang korbannya adalah anggota brimob dan kopassus masih diselidiki.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Kolase Tribun Medan
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Sersan Dua Donatus Boyau - Jadi Tanda Tanya Besar Jenderal Andika, Anggota Kopassus Donatus Boyau Dikeroyok: Ngapain di Situ? 

”Kita tidak hanya kejar pelaku. Tapi kita juga ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena memang itu bukan jam yang kami anggap normal bagi seorang prajurit ada di situ,” kata Andika.

”Kita terus melakukan koordinasi yang erat dengan pihak Polda, untuk para pelakunya. Tetapi secara internal kita terus mendalami, mereka berada di situ ngapain?" katanya.

Andika berjanji tak akan menutup-nutupi apa yang dilakukan prajuritnya pada Minggu pagi di lokasi tersebut.

"Kita harus objektif, apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," sambungnya.

Lebih lanjut Andika juga mengatakan, kegiatan-kegiatan di luar tugas formal sebagai prajurit TNI, apalagi di jam dan tempat tak semestinya harus dihilangkan. Kejadian ini diakuinya menjadi bahan evaluasi di satuannya agar hal serupa tak kembali terulang.

"Ini harus dihentikan, enggak boleh ini dilakukan karena memang enggak ada hubungannya dengan tugas pokok kami," tutur Andika.

Anggota <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kopassus' title='Kopassus'>Kopassus</a> Dikeroyok di Tempat Hiburan Masih Tak Sadarkan Diri, Retak Dibagian Tengkorak

Foto : Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Pomdam Jaya Jakarta pada Selasa (20/4/2021). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Dikawal

Untuk mengawal kasus tersebut Andika sudah menugaskan empat jenderal di TNI Angkatan Darat (AD). Empat jenderal tersebut yakni Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD, Asisten Intelijen KSAD, Pangdam Jaya, dan Direktur Hukum TNI Angkatan Darat (Dirkumad).

Para jenderal bintang tiga hingga bintang satu tersebut ditugaskan untuk mencari kejelasan terhadap peristiwa tersebut.

”Intinya proses dikawal mulai dari Komandan Pusat Polisi Militer (AD), Asisten Intelijen KSAD, Dirkumad, kemudian yang di bawah ditangani langsung oleh Pangdam Jaya. Kita akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi," kata Andika.

Sebelumnya, seorang anggota TNI AD berinisial DB luka-luka dan anggota kepolisian berinisial YSB tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal.

Pengeroyokan terjadi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4) pagi.

Insiden pengeroyokan yang dialami DB dan YBS tersebut dibenarkan oleh Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved