Tanya Ustaz
Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Pandemi Covid? Berikut Jawaban Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado
Meski vaksinasi sudah dilakukan, namun belum ada jawaban pasti kapan pandemi akan berhenti.
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hingga kini seluruh warga dunia masih terus bergumul dengan pandemi Covid-19.
Meski vaksinasi sudah dilakukan, namun belum ada jawaban pasti kapan pandemi akan berhenti.
Para ahli pun masih sebatas melakukan prediksi.
Lantas bagaimana pandangan Islam terhadap pandemi covid-19? Berikut jawaban Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado, Ustaz Muhammad Syarif Azhar Lc:
Wabah atau penyakit menular adalah suatu hal yang lumrah terjadi kapan pun dan di manapun kita berada.
Islam hadir memberikan solusi bagaimana kita menghadapi semua problematika yang berkaitan dengan kehidupan seorang muslim baik yang bersifat vertikal dengan Tuhannya ataupun horizontal dengan sesama makhluk Tuhan.
Pandemi covid 19 erat kaitannya dengan dua hal tersebut. Islam memberikan solusi dengan bersandar kepada Al qur’an sebagai pedoman dan As Sunnah sebagai contoh yang harus kita patuhi, yang mana sunnah Nabi menjadi tafsir bagi Al Qur’an itu sendiri.
Dalam shahih Muslim Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam memberikan penjelasan dari hadits yang disampaikan oleh ‘Amir bin Sa’ad terkait pertanyaan seorang yang bertanya kepada Sa’ad bin Abi Waqqash tentang Wabah / Tha’un.
Rasul pun menjelaskan bahwa "Wabah merupakan adzab atau hukuman kepada sekelompok dari Bani Israil dan manusia sebelum kamu. Maka apabila kalian mendengar telah tersebar wabah di suatu negeri maka janganlah kalian masuk ke dalamnya dan apabila kalian berada di dalamnya maka janganlah kalian keluar darinya."
Dari penjelasan Nabi dalam haditsnya jelaslah bahwasanya Islam telah memberikan dua indikasi penting tentang wabah.
Yang pertama wabah merupakan teguran dari Allah dan yang kedua wabah dapat diatasi dengan yang disebut sekarang Isolasi atau karantina.
Oleh karenanya bagi seorang Muslim harus terus menjaga hubungannya dengan Allah SWT, melakukan taubat nasuha, memperbanyak amal ibadah yang InsyaaAllah menjadi penyebab terangkatnya suatu musibah atau bala.
Dan wajib hukumya bagi seorang Muslim untuk menjaga diri dari penyebaran suatu wabah dengan mengikuti petunjuk dari pihak terkait yang bertanggung jawab atas kesehatan suatu tempat/wilayah kita berada (dalam hal ini pemerintah ) yang bertanggung jawab penuh atas keselamatan rakyatnya.
Sesuai hadits nabi “Kullukum roo’in wa kullukum masuulun ‘an ro’iyyatihi “ yang artinya "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas yang dipimpinnya." Wallahu A’lam.
Biodata singkat Ustaz Muhammad Syarif Azhar
Uztaz Muhammad Syarif Azhar Lc dilahirkan di Manado pada tanggal 6 September 1985.
Ayahnya, KH Rizali M Noor adalah tokoh Islam dan ulama di Sulawesi Utara.
Lahir dari Bunda Hj Nurul Asniah, Ustaz Syarif adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Ustaz Sayrif menamatkan pendidikan dasarnya di SDN 06 Manado 1991-1997.
Selanjutnya meneruskan pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) LPI LPI PKP Manado 1997-2000.
Untuk pendidikan Sekolah Menengah atas ditamatkannya di Madrasah Aliyah (MA) Program Khusus MAPK/MAKN Martapura Kalsel 2000-2003.
Pada tahun 2003 Ustaz Syarif resmi terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan lulus pada tahun 2011.
Saat ini, Ustaz Syarif sedang mendalami Tafsir Risalah Nur. Kitab tafsir Al-Quran yang ditulis oleh ulama tokoh pembaharu Islam Turki yang modern dan moderat, yakni Bediuzzaman Said Nursi.
• Dinilai Tak Lakukan Tugasnya Dengan Baik, Satpam di RS Siloam Dipecet, Usai Penganiayaan Perawat
• PREDIKSI Juventus vs Parma: Misi Cristiano Ronaldo Cs Kejar AC Milan, Wajib Menang
• Masih Ingat Penyanyi Cantik Vicky Shu? Tubuhnya Berubah Usai Melahirkan, Kini Kembali Seperti Dulu