Keluarga Soeharto
Sosok Sukirah, Ibu Soeharto, Putri Bangsawan Kemusuk yang Dinakahi Kertosudiro, Hidupnya Malang
Kisah hidup Sukirah, ibunda Presiden Soeharto putri bangsawan Kemusuk, DIY. Menikah dengan Kertosudiro. Hidup dalam kemalangan setelah menikah.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Kebahagiaan mereka sebagai suami istri tidak berlangsung lama.
Dikarenakan perbedaan prinsip diantara keduanya mulai terlihat, mereka akhirnya berpisah.
Kemalangan Sukirah pun akhirnya mulai.
Kertosudiro yang berprofesi sebagai petugas irigasi desa atau ulu-ulu, bukanlah tipe lelaki yang cukup bertanggung jawab.
Karena tidak ada hiburan (listrik belum masuk desa, hingga radio dan televisi belum ada), Kertosudiro jadi lebih banyak bermalas-malasan sambil berjudi dan merokok.
Semua uang dan harta yang dimiliki pasangan ini terkuras untuk modal judi Kertosudiro.
Sampai-sampai, perhiasan pribadi Sukirah pun dibawa ludes tak berbekas oleh Kertosudiro.
Dalam kondisi hamil tua, Sukirah minggat pulang ke rumah orang tuanya karena sudah tidak tahan dengan kelakuan suaminya.
Namun, kepulangan Sukirah ditolak oleh kedua orang tuanya. Ia diharuskan kembali bersama Kertosudiro.
Sukirah putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa, kemudian ia berniat melakukan protes ke dalam dengan nglakoni.
Ia melalukan puasa ngebleng dan menyelinap ke salah satu sentong (kamar) yang berada di tengah rumah sehingga keberadaannya tidak mudah diketahui oleh saudara-saudaranya yang mencari dengan cemas.
Tak berselang lama sejak kejadian tersebut, tepatnya pada tanggal 8 Juni 1921 Sukirah melahirkan dan oleh suaminya bayi itu diberi nama Soeharto
yang mencerminkan harapan Kertosudiro yaitu kelak anaknya dianugerahi harta yang melimpah serta kedudukan yang tinggi.
Kehadiran anak di dalam rumah tangga ternyata tidak banyak merubah keadaan, sehingga ketika Soeharto belum genap berusia 40 hari keduanya bercerai.
Soeharto lalu diasuh oleh neneknya, Ny. Atmosudiro yang kemudian diserahkan kepada Mbah Kromodirjo, dukun bayi yang telah membantu persalinan Soekirah.