Penangkapan Teroris
Pegawai BUMN Ternyata Terduga Teroris Jadi Perhatian, Jaringan Bomber Gereja Katedral Makassar
Seorang pegawai BUMN di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan diciduk. Densus 88 sudah mengendus jaringan ini berawal dari kajian-kajian di Villa Sulsel.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terduga teroris pegawai Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) ditangkap, diduga jejaring teroris yang meledakkan Bom di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.
Polisi dan Densus 88 Antiteror terus mengungkap jaringan teroris pascaledakkan di kawasan gereja Katedral, Makassar.
Aparat Densus 88 sudah mengendus jaringan ini berawal dari kajian-kajian di Villa Mutiara, Makassar.
Sudah ada puluhan orang terduga teroris dan punya kaitan dengan kajian ini sudah ditangkap.
Teranyar, seorang pegawai BUMN di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan diciduk.
(Foto: Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)
Berikut fakta-fakta yang berhasil dirangkum tribun-timur.com (grup tribunmanado.co.id) terkait penangkapan terduga teroris dari pegawai BUMN.
1. Polisi Sebut Usia 40 Tahun
Seorang pegawai aktif di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Maros, ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
Pegawai itu merupakan seorang pria berinisial N (40).
Ironisnya, N ternyata pegawai aktif salah satu BUMN di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Penangkapan terduga teroris di Maros ini menyita perhatian publik.
2. Sudah 33 Orang Ditangkap
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, mengatakan, penangkapan N merupakan pengembangan kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Februari lalu.
"Tim Densus 88 Mabes Polri dibantu Tim Polda Sulawesi Selatan, sampai hari ini telah menangkap sebanyak 33 orang," kata Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Senin (22/4/2021) siang.
Dua dari 33 orang itu kata dia, merupakan terduga teroris berjenis kelamin perempuan.
"Satu terakhir penangkapan kemarin yang dilakukan terhadap seseorang pria berinisial N, tinggal di Kabupaten Maros. Pegawai aktif di salah satu BUMN," ujar Zuplan.
Lebih jauh Kombes Pol E Zulpan, menjelaskan sepak terjang N dan 22 lainnya diduga kuat terlibat dalam aksi teror Gereja Katedral.
"Diduga kuat memiliki keterlibatan dengan jaringan-jaringan kelompok Villa Mutiara dalam hal ini kelompok bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar," bebernya.
3. Alat Bukti yang Didapat Polisi
Barang bukti yang diamankan Tim Densus 88 saat menangkap N dan 32 lainnya, berjenis alat komunikasi.
"Sebagian besar dari mereka yang bisa saya sampaikan adalah (barang bukti) handphone. Kemudian yang lain-lain nanti kita akan gelar secara keseluruhan," tuturnya.
Dalam pengusutan itu kata dia, tidak menutup adanya kemungkinan terduga baru yang akan ditangkap atau diamankan.
Kelompok kajian Villa Mutiara yang disinyalir berafiliasi dengan ISIS itu pertama kali diungkap Tim Densus 88, pada Januari awal tahun ini.
Dalam penggerebekan itu, 20 orang diamankan, dua orang diantaranya MR dan AJ tewas ditembak.
Sebulan selang penggerebekan itu, aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Tepatnya, pada 28 Februari 2021.
(Ilustrasi Foto: Terduga teroris ditangkap Densus 88)
Aksi bom bunuh diri itu menewaskan dua terduga pelaku, Lukman dan istrinya Yogi Safitri Fortuna.
Selain menewaskan terduga pelaku, ledakan bom itu, juga melukai 19 orang lainnya.
Termasuk petugas gereja dan jemaat yang hendak melakukan ibadah.
Atas kejadian itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pun memerintahkan jajarannya untuk mengusut dan mengungkap kelompok jaringan teroris itu sampai ke akar-akarnya.
Penangkapan pun dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia. Seperti, Bima, Jakarta dan Makassar.
Khsusus di Kota Makassar, terbaru Densus 88 menggerebek rumah terduga teroris berinsial MT (49) di Jl Mannuruki 3, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Dalam penggerebekan itu, MT alias Tamrin tewas ditembak Tim Densus 88 lantaran dianggap melawan menggunakan dua bilah parang.
Menyusul penangkapan seorang warga Kabupaten Bone dan terkahir N warga Kabupaten Maros.
4. Penjelasan BUMN, Usia 63 Tahun Pensiunan
Kementerian BUMN memberikan pernyataan terkait berita mengenai penangkapan terduga teroris yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun menyampaikan pernyataan mengenai berita tersebut.
"Informasi yang kami dapat bahwa yang ditangkap bukan Pegawai BUMN, tapi pensiunan karyawan BUMN," ujarnya Senin (19/4/2021).
Arya menambahkan saat ini hanya informasi tersebut yang bisa disampaikan oleh Kementerian BUMN. (Tribun-timur.com/Muslimin Emba)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fakta-fakta Pegawai BUMN Ditangkap, Terduga Teroris Jaringan Villa Mutiara & Bom Gereja Makassar, https://makassar.tribunnews.com/2021/04/20/fakta-fakta-pegawai-bumn-ditangkap-terduga-teroris-jaringan-villa-mutiara-bom-gereja-makassar?page=all.