Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Berita Sulut Populer: Isak Tangis Sambut Kepulangan Leo Soputan | Jem Bunuh Istrinya di Bitung

Diduga terbakar cemburu, Jem tega tikam istrinya dan kakak iparnya di Kota Bitung.

Facebook Sulut United
Asisten Pelatih Sulut United Leo Soputan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Inilah dua berita Sulut populer di website ini edisi Selasa 20 April 2021.

1. Isak Tangis Sambut Kepulangan Leo Soputan di Stadion Klabat Manado

2. Diduga Cemburu, Jem Bunuh Istrinya di Kota Bitung

Berikut ringkasan masing-masing berita tersebut.

1. Isak Tangis Sambut Kepulangan Leo Soputan di Kota Manado

Isak tangis pecah ketika jenazah Asisten Pelatih Sulut United Leo Soputan tiba di Stadion Klabat, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (20/04/2021) pagi.

Leo kembali ke arena yang pernah membesarkan namanya. Ia disambut keluarga besar Sulut United.

Pelatih Ricky Nelson, para koleganya, asisten pelatih Purwanto, pelatih kiper Jendry Pitoi, Manajer Tim, Moh Ridho dan seluruh pemain.

Kepulangan Leo menjadi reuni bagi para legenda sepakbola Sulut. Kapten Persma era 90-an Francis Enal Wewengkang turut bersama dari Jakarta.

Leo disambut teman seangkatan generasi emas sepakbola Sulut.

Asisten Pelatih Sulut United Leo Soputan
Asisten Pelatih Sulut United Leo Soputan (facebook Sulut United)

Ada Arifin Adrian, Allen Mandey dan Hengky Kawalo. Mereka tak bisa menyembunyikan duka. Mata mereka sembab.

Sebagai penghormatan, jenazah dibawa keliling lapangan sekali lagi. Lalu ditempatkan di depan tribun VVIP.

Setelahnya, jajaran pelatih dan pemain memberi penghormatan terakhir. Ricky Nelson menaruh jersey Sulut United di atas peti.

Jersey itu bernomor punggung 3, lengkap dengan nama Leo Soputan.

Setelahnya, satu per satu mendekati peti. Mereka memanjatkan doa dikuti pujian rohani 'Kekuatan Serta Penghiburan. '

Kelompok suporter pun turut serta. Mereka menyanyikan 'chant' Leo Soputan berkali-kali.

"Dia sangat berjasa bagi Sulut United, bagi kita semua," kata Ricky Nelson
Nelson berdoa, semoga keluarga, khususnya istri dan anak-anak diberi ketabahan.

"Selamat jalan Coach Leo. Kita bersyukur pernah bersama. Kita akan berjumpa lagi," ujarnya lirih.

Dari Klabat, jenazah kapten tim sepakbola Sulut di PON 1996 itu dibawa ke kediaman orangtua Leo di Kelurahan Bahu, Malalayang.

Disemayamkan sebentar, jenazah lanjut dibawa ke rumah duka di Kalasey, Minahasa. (ndo)

2. Diduga Cemburu, Jem Bunuh Istrinya di Kota Bitung

Suasana kerabat dan sanak keluarga Cin Win yang menjadi korban penikaman oleh suaminya di Kota Bitung, Selasa (20/4/2021).
Suasana kerabat dan sanak keluarga Cin Win yang menjadi korban penikaman oleh suaminya di Kota Bitung, Selasa (20/4/2021). (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

Jem atau JA (58) tega menikam istri sendiri hingga meninggal, Selasa (20/4/2021).

Korban bernama Netwin Grindayani Lakaoni alias Ci Win. Usia 58 tahun.

Kakak kandung korban bernama Jhon Lakaoni (62) pun kena tikaman.

Peristiwa ini terjadi di rumah pasangan suami istri terseburt di Gang Kayu RT 08 Lingkungan 1 Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulut.

Tempat kejadian perkara (TKP) keseharian merupakan tempat makan nasi kuning.

Menurut ibu Selvi tetangga korban, mengaku kaget dengan peristiwa ini.

“Mereka pasangan yang rukun, kalau ke gereja selalu bersama. Kehidupan mereka bagus-bagus. Juga suka saling tegur dengan tetangga,” kata Selvi kepada Tribun, siang tadi.

Pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau dapur.

Cin Win sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Wahyu Slamet Bitung. Sedangkan JL dilarikan ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung.

Kapolsek Maesa AKP Taufik Arifin mengungkap, pelaku tega menikam istrinya karena diduga cemburu.

“Ia mencurigai istrinya ada hubungan gelap dengan lelaki lain," kata AKP Taufik Arifin, Selasa (20/4/2021). (crw)

Berita Terkait Meninggalnya Leo Soputan

Ikuti Berita Tribun Manado di Google

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved