TNI AD
Kehebatan Yonif Raider 613/Raja Alam, Dikirim ke Perbatasan Saat KKB Papua Semakin Membabi Buta
TNI tetap mengirimkan pasukannya untuk menjaga perbatasan di tengah aksi KKB Papua yang semakin menggila
Menghadapi kondisi yang demikian, seluruh personel yang bertugas harus terus menerus siaga dan waspada.
Dan selalu menumbuhkan naluri tempur dan intelijen pada diri masing-masing.
"Sehingga dapat membaca situasi dan responsif terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi," pesannya.
Lebih jauh ditambahkannya, setiap kegiatan harus direncanakan dengan baik. Dan lanjutnya, selalu mengutamakan faktor keamanan.
"Terapkan body system sehingga tidak terjadi korban yang tidak diinginkan," jelas Pangdam.
Ia membeberkan, bertugas di daerah perbatasan RI-Papua Nugini cukup berat.
Selain dituntut untuk mengamankan wilayah dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, juga harus mampu mengamankan diri masing-masing dan harus mampu menyelesaikan tugas pokok satuan.
Ia berharap kepada seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif 613/Raja Alam untuk selalu menjaga nama baik satuan.
Tunaikanlah tugas negara ini dengan penuh keyakinan, pusatkan perhatian kalian pada tugas-tugas yang akan segera kalian hadapi.
Yakinlah bahwa kami semua turut mendoakan demi keberhasilan kalian," harapnya.
Ia menambahkan lagi, prajurit satgas harus melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kemudian bersikap tulus dan ikhlas.
"Hindari pelanggaran sekecil apapun untuk mencapai keberhasilan dalam mengharumkan nama baik dan Kehormatan Yonif Raider 613/Rja dan Kodam VI/Mulawarman," pungkasnya dilanjutkan secara resmi melepaskan seluruh Rider Raja Alam menuju lokasi bertugas.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kehebatan Pasukan Yonif Raider 613/Raja Alam yang Dikirimkan Saat KKB Papua Semakin Membabi Buta