Terkini Nasional
Keluarga Suhendra Hadikuntono Bukan Orang Biasa, Istrinya Seorang Politisi, Anaknya Caleg Termuda
Nama Suhendra Hadikuntono belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dia disebut-sebut bakal menggantikan posisi Moeldoko
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Anaknya Caleg Termuda
Wakil rakyat, seharusnya merakyat. Jangan tidur waktu sidang soal rakyat.
Sindiran itu pun diakui oleh calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sumatera Utara, Devanda Aditya Putra (22), sangat mengena.
Bahkan, menurut Devanda, wakil rakyat juga harus rajin blusukan, terutama di daerah pemilihan atau dapilnya, untuk menyerap aspirasi sekaligus mengawal jalannya pembangunan yang dilakukan oleh eksekutif.
“Bukan hanya rajin sidang, wakil rakyat juga harus rajin blusukan,” ujar politisi PDI Perjuangan itu dalam rilisnya, Rabu (20/3/2019).
“Pemerintah daerah dan legislatifnya harus turun langsung menjadi sahabat bagi rakyat. Dengan begitu, kita akan dapat mengetahui permasalahan apa saja yang sedang dihadapi mereka,” lanjut salah satu caleg termuda itu.

Berdasarkan data dan kondisi lapangan yaang ditemuinya di lapangan, Devanda merasa sangat prihatin dengan kondisi masyarakat.
Menurutnya, masih banyak daerah di Sumut yang belum memiliki akses jalan yang memadai dan layak, serta belum tersedianya sarana dan fasilitas pendidikan yang memadai di beberapa daerah.
“Permasalahan inilah yang tentu akan menghambat pelaksanaan program Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.
Devanda pun bertekad bila mdapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi anggota dewan, nantinya akan mengawal kebijakan pihak eksekutif sehingga lebih bersungguh-sungguh dalam membangun masyarakat dan wilayah Sumut.
“Sumut jangan sampai ketinggalan dari provinsi-provinsi lain, karena sumber daya alam dan sumber daya manusianya juga tidak kalah dengan provinsi-provinsi lain,” tandasnya.
Profil Suhendra
Pada akhir 2013, Suhendra Hadikuntono pernah diminta tolong oleh Duta Besar Vietnam untuk Indonesia terkait kasus penahanan terhadap 90 warga Vietnam di Kepulauan Anambas yang tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia.
Kala itu, Pemerintah Vietnam protes terhadap Pemerintah Indonesia.
Bahkan, konon saat itu masyarakat Vietnam mengelar demonstrasi besar-besaran hingga Konsulat RI di Ho Chi Min dibakar massa.