Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Deretan Tokoh Anggota DPR RI hingga Artis yang Mendukung Vaksin Nusantara, Diantaranya Anang-Ashanty

Berikut daftar tokoh dan anggota DPR RI yang mendukung vaksin Nusantara.

Editor: Chintya Rantung
Tribun News
Daftar Artis dan Tokoh Pendukung Vaksin Nusantara 

Dia menegaskan akan mendukung setiap produk yang diciptakan anak bangsa.

"Saya tidak tahu ada izin atau tidak tapi saya ditawari untuk jadi uji klinik saya siap," pungkasnya.

2. Jenderal (Purn) Hendropriyono (Kepala BIN 2016-2018)

Pada Februari 2021 lalu, langkah Terawan mempelopori vaksin diapresiasi oleh Guru Besar Filsafat Intelijen, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.

Mantan Kepala BIN ini berharap, masyarakat, khususnya netizen, turut mendorong agar Vaksin Nusantara mendunia.

Menurutnya, vaksin ini, kelak diharapkan dapat ikut membantu menyelamatkan nyawa manusia yang terpapar COVID-19.

"Para netizen bangsa yang patriotik pasti merasa bangga atas penemuan Vaksin Nusantara oleh Dr Terawan Agus Putranto."

"Merekalah yang mampu menggerakkan, agar para pemimpin dan wakil-wakilnya di eksekutif, legislatif, yudikatif."

"Serta segenap masyarakat sipil bersatu padu mengibarkan penemuannya ini di forum dunia," kata Hendropriyono dalam keterangan yang dikutip Tribun Pekanbaru, Sabtu (20/2/2021).

Hendro mengatakan, upaya Terawan yang dilakukan semasa menjadi Menteri Kesehatan perlu perlindungan agar bebas dari bayang-bayang feodalisme intelektual.

Juga, bebas dari manipulasi bisnis para kapitalis domestik dan mancanegara.

"Ia dan kawan-kawan telah bekerja keras sejak di RSPAD sampai di RS Dr Kariadi untuk muncul sebagai pahlawan sejati yang menyelamatkan banyak nyawa manusia yang sedang sekarat," ujarnya.

3. Letjen (Purn) Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Negara 2009-2014)

Sebelumnya, catatan Dahlan Iskan di Facebook pada 13 April 2021, mantan Mantan Sekretaris Negara Letjen (Purn) Sudi Silalahi sudah menjalani pengambilan darah sekitar 20 cc.

Tepatnya 8 ampul kecil, darah tersebut diberi antigen, lalu disimpan di lab selama 2 minggu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved