Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Polisi yang Aniaya Perawat Siloam Ternyata Gadungan, Panik Saat Dijemput Aparat di Rumah

Baru-baru ini seorang perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, dianiaya oleh seorang pria berinisial JT yang terekam video

Editor: Rhendi Umar
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Foto: Christina Ramauli S, seorang perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien ruangan IPD 6 di kamar 6026 RS Siloam Sriwijaya Palembang, Kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan IB I Palembang. 

Soal penyebab perawat dianiaya keluarga pasien di RS Siloam Sriwijaya dijelaskan Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah.

Diketahui, Christina Ramauli S (28) seorang perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang, jadi korban penganiayaan oleh orang tua pasien.

Christina Ramauli merupakan warga di Komplek Griya Sukajadi Permai, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.

Insiden dugaan menjadi korban penganiayaan seorang pria keluarga pasien yang dirawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang ini, terjadi pada Kamis (15/4/2021).

Pasca mengalami tindakan penganiayaan tersebut, Christina Ramauli telah melapor ke Polrestabes Palembang.

Laporan penganiayaan tersebut dibenarkan langsung oleh Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah.

Menurut Kompol M Abdullah, jika anak terlapor ini merupakan pasien di RS Siloam Sriwijaya Palembang saat itu.

Terlapor Jason tak senang diduga korban tidak benar pada saat melepaskan infus di tangan anaknya lalu terlapor marah.

Terlapor kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar tempat anaknya di rawat.

Korban kemudian menemui terlapor yang saat itu bersama teman korban lainnya.

Setibanya di kamar tempat anak terlapor dirawat, teman-teman korban disuruh terlapor untuk keluar meninggalkan korban sendirian.

"Namun teman korban tidak mau keluar," Kompol Abdullah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).

Kemudian terlapor menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.

Belum sempat korban menjawab terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.

Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved