Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gadis 14 Tahun Nikahi Duda 50 Tahun Seorang Guru SLB, Si Suami Masih Bingung Sampai Sekarang

Pertemuan di hajatan menjadi awal perkenalan menjalin asmara pria berinisial T (50), seorang guru SLB, dengan gadis M (14)

Editor: Finneke Wolajan
Tribunjabar.id/Padna
M gadis asal Pangandaran hendak menikah dengan pria beda usia 36 tahun 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah cinta gadis 14 tahun dan duda 50 tahun terjadi di Pangandaran.

Si gadis berinisial M tak sekolah dan si pria berinisial T seorang guru SLB.

M gadis berusia 14 tahun sehari-hari ini membantu orang tuanya.

Selain membantu ibu angkatnya, setiap harinya M membantu ayahnya untuk mencari rongsok di wilayah Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Lainnya, buruh bersih-bersih di ladang orang lain. Sekolahnya cuma sampai lulusan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan dilanjutkan pesantren satu tahun," kata Atik (45), ibu angkat M di rumahnya, Rabu (31/3/2021).

Ketika ingin melanjutkan sekolah lagi, kata Atik, M terkendala biaya.

"Daripada kosong ilmu, mendingan M pesantren saja selama satu tahun," ucapnya.

Sesudah pesantren, kata Atik, sehari-harinya M membantu pekerjaan seadanya di rumah dan juga ayahnya yang bekerja mencari rongsok.

"Kadang-kadang menyerut lidi, terus mencari rongsokan yang dapat dijual," kata Atik.

Menurut Atik, apa yang dilakukan M bisa membantu kebutuhan keluarga sehari-hari.

"Kadang dapat Rp 30 ribu, Rp 40 ribu per harinya. Buat jajannya juga," ucapnya.

Atik menambahkan, bahwa ibu asli M sudah tidak ada.

Ia hanya sebagai ibu angkat.

Sementara, kata Atik, untuk jalinan asmara M dengan T, itu tergantung anak angkatnya.

"Tak apa-apa, yang penting suka pada suka. Ibu mah tidak menyuruh ke Kang Guru (T, Red), terserah Neng," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved