Brimob dan Raider Bikin KKB Papua Kocar-kacir, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga
Pesawat yang ditumpangi Satgas Nemangkawi berhasil mendarat setelah personel Brimob dan Raider 715 memukul mundur KKB Papua
Dari posisi itu, kata Ali Akbar, KKB memiliki jarak tembak cukup dekat ke pesawat terbang yang hendak mendarat di Beoga.
Helikopter yang dibakar KKB Papua di Bandara Beoga (Humas Polres Puncak)
"KKB ada di Gunung Yakobra, Kampung Julugoma, itu ada di ujung bandara.
Jadi kalau pesawat masuk, mau dari barat atau timur, nanti tetap pintu masuknya lewat utara, itu ada cekungan makanya tetap pesawat akan merendah, di situlah kesempatan KKB tembak, paling aman itu pakai helikopter," kata Ali Akbar.
Situasi keamanan di Beoga mendadak tidak kondusif setelah KKB pimpinan Sabinus Waker berulah di lokasi tersebut.
Kamis (8/4/2021) sekitar 09.30, KKB menembak seorang guru SD Inpres Beoga Oktovianus Rayo di sebuah kios di Kampung Julugoma.
Sore harinya, KKB membakar tiga ruangan SMAN 1 Beoga.
KKB juga menembak mati seorang guru SMPN 1 Beoga Yonatan Randen pada Jumat (9/4/2021) sore.
Satgas Nemangkawi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Kamis (15/4/2021) (DOK SATGAS NEMANGKAWI)
Yonatan menderita luka di bagian dada. Meski sempat dilarikan ke Puskesmas Beoga, Yonatan tak bisa ditolong.
Kedua jenazah baru dapat dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (10/4/2021).
Evakuasi dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Puncak membayar sejumlah uang tebusan kepada KKB untuk membiarkan pesawat masuk ke Bandara Beoga.
KKB kembali berulah membakar sembilan ruangan SMPN 1 Beoga pada Minggu (11/4/2021) malam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Brimob dan Raider Pukul Mundur KKB, Tim Satgas Nemangkawi Akhirnya Mendarat di Beoga"