Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Anak-anak Gadis Dinodai, Pendeta Ungkap Fakta Sederet Kebrutalan KKB Papua, Lewati Batas Kemanusiaan

Mulai dari aksi kekerasan berujung kematian hingga teror perusakan fasilitas warga dan negara di tanah Papua, KKB Papua lewati batas kemanusiaan.

Editor: Frandi Piring
via Tribun Manado
Aksi teror KKB Papua dinilai sudah melewati batas kemanusiaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rasa Kemanusiaan Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua dinilai telah hilang.

Kebrutalan KKB Papua terus terjadi.

Mulai dari aksi kekerasan berujung kematian hingga teror perusakan fasilitas warga dan negara di tanah Papua.

Atas tindakan-tindakan keji mereka, KKB Papua dinilai sudah melewati batas Kemanusiaan. 

Serangan KKB Papua, Minggu 26 Januari 2020
Serangan KKB Papua, Minggu 26 Januari 2020 (Antara/Laksa Mahendra/ Soni Namura/Ardi Irawan)

Bukan hanya membunuh masyarakat sipil dan membakar rumah serta sekolah,

KKB Papua juga telah menodai anak-anak Papua

Kondisi ini terungkap saat TNI-Polri  olah TKP gedung sekolah yang dibakar KKB

dan lokasi penembakan KKB terhadap para guru di Beoga yang bertempat di distrik Julukoma.

Saat itu, Pdt Jupinus Wama menghampiri petugas tim olah TKP di area bangunan yang dibakar KKB.  

Pendeta Jupinus adalah pegawai distrik di Julukoma dan juga sebagai penggembala di gereja setempat. 

Dengan suara sedih mereka mengucap syukur, karena Aparat TNI PoLRI sudah berhasil menempati dan mengamankan perkampungan warga dari kecaman KKB.

Pendeta Jupinus Juga menyampaikan bahwa tindakan KKB sudah sangat tidak bermoral, dan melewati batas. 

Tak hanya merusak ,membunuh, membakar, KKB juga menodai anak - anak gadis perempuan muda di kampung Beoga sebagai objek pemuas hasrat mereka.

“Kami para gembala sudah tidak dianggap lagi.

Kampung kami ( Beoga ) sudah hitam karena mereka KKB.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved