Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kementerian Pertahanan

Pengamat Militer Ingatkan Prabowo Soal Denwalsus, Sentil Cakrabirawa dan Tim Mawar, Anggaran Militer

Banyak terobosan yang dilakukan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Namun, ada beberapa kebijakan

Editor: Aswin_Lumintang
Ist
Menhan Prabowo Subianto ungkap alasan sejak jadi Menhan jadi jarang bicara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Banyak terobosan yang dilakukan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan. Namun, ada beberapa kebijakan yang menghangat di masyarakat.

Terkait hal ini beberapa kalangan mengingatkan Kementerian Pertahanan untuk lebih berhati-hati agar tidak disalahpahami masyarakat.

Mencermati hal ini Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengingatkan agar jangan sampai Detasemen Kawal Khusus (Denwalsus) di Kementerian Pertahanan (Kemhan) disalahpahami masyarakat.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Haneda, Sabtu (27/3/2021) jam 14.00 waktu Jepang menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Haneda, Sabtu (27/3/2021) jam 14.00 waktu Jepang menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia. ((Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo))

Fahmi menjelaskan keberadaan Denwalsus di Kemhan sebenarnya bukan hal baru. 

Menurutnya penjelasan Kemhan terkait tugas utama Denwalsus menyangkut protokoler, pengawalan, pengamanan internal, dan pasukan Jajar Kehormatan sebenarnya sesuatu yang lazim.

Pasukan semacam itu, kata Fahmi, bukan hanya dimiliki oleh Kemhan. 

Hanya saja, kata dia, di institusi lain ada yang merupakan satuan setingkat kompi dan ada pula yang setingkat batalyon misalnya Batalyon Kawal Protokoler Negara yang bertugas di lingkungan istana.

 
Soal personel denwalsus juga dibekali beragam kemampuan antara lain pengamanan VIP dan penanggulangan teror pun menurut Fahmi tak masalah sepanjang kualifikasi tersebut dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.

Baca juga: Masih Ingat Salmafina Sunan yang Memilih Pindah Keyakinan? Kini di Amerika, Netizen Tanyakan Puasa

Baca juga: Hasil PSG vs Bayern Munchen, Leg Ke-2 Perempat Final, Balas Dendam Sukses, Juara Bertahan Menang

Ia juga menilai kewenangan pada mereka tidak akan tumpang tindih dengan TNI sepanjang perannya dibatasi hanya di lingkungan Kemhan dan sesuai fungsi yang telah ditentukan.

Lagipula, kata dia, personel Denwalsus tetap anggota TNI yang ditugaskan di Kementerian Pertahanan.

Meski status Kemhan adalah lembaga sipil, namun, kata dia, sebagian pejabat dan pegawai Kemhan berasal dari TNI. 

"Menurut saya, masalahnya ada pada gembar-gembor yang berbau romantisme, nostalgia, sehingga ini terkesan memang sesuatu yang sangat cetar dan istimewa.

Di satu sisi ada yang bangga, di sisi lain ada yang khawatir.

Nah soal kekhawatiran ini, kita perlu ingatkan Pak Menhan agar jangan sampai keberadaan Denwalsus ini kemudian disalahpahami oleh masyarakat," kata Fahmi saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (13/4/2021).

Ia mengaku khawatir masyarakat akan membayangkan Denwalsus bakal diarahkan menjadi pasukan semacam Cakrabirawa atau Tim Mawar seperti di masa lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved