Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kongres VI PIKI

Kongres PIKI Serukan Penegakan Keadilan,  Menteri Agama Yaqut Cholil: Jangan Jadi Intelektual Tukang

Kongres VI (keenam) Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) dengan tema “Tegakkanlah Keadilan” (Amos 5:15b) telah digelar di Hotel Gran Melia

Editor: Aswin_Lumintang
istimewa
Kongres VI (keenam) Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) dengan tema “Tegakkanlah Keadilan” (Amos 5:15b) telah digelar di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu-Minggu, 10-11 April 2021. 

JAKARTA, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kongres VI (keenam) Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) dengan tema “Tegakkanlah Keadilan” (Amos 5:15b) telah digelar di Hotel Gran Melia, Jakarta, Sabtu-Minggu, 10-11 April 2021.

Kongres yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi ini digelar lima tahun sekali mengalami penundaan dari seharusnya dijadwalkan tahun 2020, karena Pandemi COVID-19.

Kongres VI menjadi berbeda karena dilakukan secara hybrid (online dan on site) tetapi tetap memenuhi ketentuan AD/ART PIKI.

Ketua Umum DPP PIKI Baktinendra Prawiro
Ketua Umum DPP PIKI Baktinendra Prawiro (istimewa)

Panitia pun menerapkan protokol COVID-19 dengan pelaksanaan swab antigen yang bekerjasama dengan Rumah Sakit PGI Cikini.

Meski tahun 2021, Pemerintah RI telah melaksanakan vaksin, Kongres hanya digelar satu hari setengah untuk meminimalisir penyebaran virus Corona, demikian disampaikan Ketua Steering Committe Kongres VI PIKI, David Pajung, dalam press release Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PIKI (11/4/2021).

Kongres VI PIKI diawali dengan ibadah dengan penyampaian firman oleh Pdt Dr Sulaiman Manguling, M.Th mengambil tema khotbah firman ''Tegakkanlah Keadilan'' yang diambil dari Alkitab, Amos 5:1-15b.

Ketua Umum DPP PIKI Baktinendra Prawiro dan Sekretaris Jendral DPP PIKI Audy WMR Wuisang telah genap satu periode memimpin PIKI 2015-2020.

Baktinendra menyatakan, selama lima tahun PIKI melakukan penataan organisasi secara internal, sambil tetap memberikan masukan berdasarkan kajian kepada Pemerintah, atas hal-hal yang terjadi dalam konteks kemasyarakatan dan berbangsa.

Keberadaan PIKI yang didirikan tahun 1963, oleh DPP PIKI periode 2015-2020 dilakukan re-discovery, re-vitalisasi (29 DPD & 59 DPC), re-inventing; berdasarkan pikiran kritis dan kajian obyektif dengan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum.

Baktinendra juga menyampaikan terima kasih kepada sesama kolega DPP PIKI yang telah bersama selama lima tahun melayani untuk PIKI, dan akan dipertanggungjawabkan di depan Tuhan dan Kongres; Baktinendra memutuskan tidak mencalonkan diri untuk pemilihan Ketua Umum periode selanjutnya.

Sementara itu, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan secara daring menyatakan antara lain, secara sosiologis ada dua kelompok Intelektual, kelompok pertama adalah intelektual yang kiprah dan pemikirannya berpijak pada cita-cita keagamaan.

Kedua adalah kelompok Intelektual yang netral agama; mereka sama-sama memiliki peran dan kontribusi besar dalam perjuangan dan pembangunan bangsa dan negara Indonesia untuk segala bidang; pembangunan bangsa ini dari generasi ke generasi seharusnya membangun budaya yang menghargai peran intelektual. Dalam kondisi apapun intelektual konsisten bekerja untuk bangsa, tidak menjadi intelektual tukang yang kerja berdasarkan pesanan, apalagi mengkhianati bangsa dan negara.

Sedangkan Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Kehormatan PIKI periode 2015-2020 berpesan, sekiranya masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini yakni masalah kesenjangan yang menjadi potensi merusak memecah persatuan dan kesatuan Indonesia semoga tema PIKI dalam Kongres VI yakni: ''Tegakkanlah Keadilan, dapat tercapai”.

 “Visi dan Misi PIKI harus disesuaikan, bawalah visi misi PIKI ke partai politik bukan membawa visi misi partai politik ke PIKI” adalah pesan dari Ketua Dewan Penasehat PIKI, Cornelius Ronowidjojo.

Ketua Dewan Pakar PIKI, Pos Hutabarat, dan Sekretaris Umum MPH PGI, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty turut memberikan sambutan dan pesan agar PIKI memperkuat jalinan kebangsaan dan demokrasi Indonesia.  

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved