BP2MI Manado: Ada Peluang Kerja ke Jepang Gaji Rp 20 Juta per Bulan
Puluhan peserta itu datang dari Lembaga Pelatihan Genima Manado yang merupakan milik Panti Jompo Gerontopia Niigata Jepang.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Manado tak henti mensosialisasikan peluang kerja ke Jepang.
Rabu (14/04/2021), Kepala BP2MI Manado, Hendra Makalalag mensosialisasikan peluang kerja ke Jepang kepada puluhan peserta.
Dalam sosialisasi yang berlangsung di kantor BP2MI Manado ini, Makalalag menjelaskan terkait peluang kerja ke Jepang sebagai nurse (perawat) dan care worker untuk merawat lansia.
"Dua pekerjaan itu dibutuhkan dalam program SSW (Specialized Skilled Worker) dan G to G (Government to Government) Indonesia Jepang," jelas Makalalag.
Puluhan peserta itu datang dari Lembaga Pelatihan Genima Manado yang merupakan milik Panti Jompo Gerontopia Niigata Jepang.
Lembaga ini mempersiapkan calon pekerja Care Worker program SSW dan G to G dengan konsentrasi pelatihan bahasa dan kemampuan perawat lansia.
Makalalag mengatakan, setiap harinya UPT yang ia pimpin kerap didatangi masyarakat yang mencari informasi mengenai peluang kerja ke Jepang lewat program SSW dan G to G
“Baik itu melalui telepon, media sosial, maupun yang datang langsung untuk bertanya ke kantor kami," katanya.
Melihat animo masyarakat yang tinggi, Makalalag menyebut, BP2MI Manado berkomitmen untuk lebih gencar melakukan sosialisasi peluang kerja ke Jepang.
Tujuannya agar informasi lowongan ini bisa diketahui masyarakat luas.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan sosialisasi setiap dua minggu sekali di kantor BP2MI Manado secara gratis dan terbuka untuk umum” katanya.
Ia menambahkan, peluang kerja ke Jepang sebagai Care Worker lewat program SSW memang sangat menggiurkan dan bisa membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran.
“Gaji sebagai Care Worker lewat program SSW bisa menyentuh angka Rp 20 juta per bulan dengan izin tinggal selama 5 tahun dan persyaratan yang cukup mudah," jelasnya.
Apabila banyak putra daerah yang berhasil ditempatkan dalam program ini, selain dapat membantu meningkatkan kesejahteraan juga membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. (*)
