Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadhan 2021

TAK Banyak yang Tahu, Ini Adab Ziarah Kubur Menurut Hadits, Adab ke-7 Ternyata Sering Dilanggar Loh

Ziarah kubur merupakan kebiasaan turun temurun yang biasa dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang masih hidup

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado
Suasana ziarah kubur di hari pertama puasa di Manado. Seorang peziarah duduk di atas batu Khan kosong di sekitar makam keluarganya. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat menyebut ziarah kubur, apa yang terlintas dibenak Anda?

Berdoa? Selain berdoa apa lagi?

Nah orang yang melakukan ziarah kubur selain berdoa mereka datang juga untuk melepas rindu dengan orang yang mereka cintai namun sudah dipanggil Sang Pencipta.

Namun sebenarnya makna dari ziarah kubur adalah mengingat kematian.

Ziarah kubur merupakan kebiasaan turun temurun yang biasa dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang masih hidup, termasuk saat menjelang bulan Ramadan.

Suasana ziarah kubur di hari pertama puasa di Manado
Suasana ziarah kubur di hari pertama puasa di Manado (Tribun Manado)

Islam juga mengatur mengenai tata cara ziarah kubur.

Umumnya, kaum muslimin melakukan ziarah kubur untuk mendoakan yang meninggal, mengenangnya, serta melakukan tafakur atas hikmah kematian.

Beberapa hal yang dilarang dan dibolehkan di antaranya,

“Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan hujran’ (ucapan-ucapan batil).” (HR. Muslim)

Imam Ash-Shan’ani menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan tentang syariat ziarah kubur dan menjelaskan tentang hikmah yang terkandung padanya yaitu untuk mengambil pelajaran, mengingat akhirat dan motivasi dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana. Jika pada ziarah kubur tak ada hikmah tersebut maka bukan ziarah yang disyariatkan. Ketika berziarah hendaknya mengucapkan kata-kata yang baik.

Baca juga: SUSUNAN Doa Ziarah Kubur Sesuai Ajaran Islam Lengkap dari Al Fatihah hingga Surat Ali Imran Ayat 173

Menyapa dan Mendoakan Ahli Kubur
Dalam riwayat Aisyah Diriwayatkan dari Aisyah bahwa ia berkata:

“Bagaimana yang harus aku ucapkan wahai Rasulullah, yaitu dalam ziarah kubur?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah, salam sejahtera pada penduduk makam ini dari kaum beriman dan muslimin. Semoga Allah mengasihi orang-orang yang terdahulu dari kalian dan kami serta orang-orang yang terkemudian. Sesungguhnya kaminsya Allah akan menyusul bersama kalian.” (HR Muslim)

Pada hadist di atas setidaknya memberikan penjelasan kepada kita untuk memberikan salam kepada ahli kubur dan kebolehan mendoakannya. Ziarah Kubur dengan niat mendoakan mayit yang ada di dalamnya sejatinya diperbolehkan dalam agama kita sebagaiamana kebolehan mendoakan kebaikan kepada orang lain semasa hidupnya.

Menyiram Air dan menabur kerikil dan tumbuhan atau bunga

Diriwayatkan Dari Ja’far dari ayahnya berkata “Sesungguhnya Nabi Muhammad menyiram air di atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.” (HR. Baihaqi)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved