Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Bobby Nasution Bakal Bubarkan Pusat Kuliner dan Budaya Kesawan City Walk Jika Langgar Protokol

Bobby Nasution Bakal Bubarkan Pusat Kuliner dan Budaya Kesawan City Walk.

Editor: Alexander Pattyranie
Tribun-Medan.com/Rechtin Hani
Suasana saat Wali Kota Medan Bobby Nasution memantau hilal di Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) di lantai tujuh Gedung Pascasarjana UMSU Medan, Senin (12/4/2021). 

Namun ia mengimbau agar para pemilik usaha dapat menghormati umat muslim di Kota Medan yang sedang berpuasa.

"Kalau siang pastinya kita minta menghormati puasa. Bukan kali ini kita puasa. Kita harus saling menghormati supaya semua bisa lancar puasanya," terangnya.

Bobby juga mengatakan dirinya sudah mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan dibukanya tempat hiburan malam selama Ramadhan.

"Untuk tempat hiburan saya sudah berikan Surat Edaran itu harus ditutup selama Ramadhan," ungkapnya.

Ia juga mengimbau warga Medan untuk dapat menjaga kesehatan selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Menurut Bobby, di bulan puasa kedua saat masa pandemi Covid-19 ini, kesehatan menjadi aspek yang paling penting.

"Masyarakat Kota Medan akan memulai puasa besok. Saya tetap ingatkan di bulan Ramadhan ini kita harus menjaga kesehatan. Ini sudah kedua kalinya bulan puasa di pandemi Covid-19," katanya.

Bobby berharap di masa pandemi Covid-19 usai bulan Ramadhan nantinya akan terjadi penurunan kasus Covid-19.

"Dalam bulan Ramadhan ini kita menekan terus penyebaran Covid-19. Semoga nanti di Kota Medan setelah lebaran Idul Fitri jumlah kasus Covid-19 bisa berkurang atau menurun," ungkapnya.

Sebelumnya, Bobby Nasution ikut memantau Hilal di Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU) yang dilakukan pada Senin (12/4/2021).

Namun pemantauan hilal atau Rukyatul Hilal tidak bisa dilakukan karena lokasi yang tidak memungkinkan.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan, Dr H Hasan Matsum, MAg, mengatakan terdapat dua hal yang menyebabkan hilal tidak dapat terlihat.

"Memang di kesempatan sore hari ini tidak memungkinkan melihat Rukyatul Hilal itu disebabkan dua hal, pertama karena hilal bulan ini masih sangat rendah, baru tiga derajat," kata Matsum kepada awak media usai pemantauan hilal, di lantai tujuh Gedung Pascasarjana UMSU Medan, Senin (12/4/2021).

"Sementara kemungkinan melihat itu secara langsung adalah tujuh derajat itu pengalaman kita," tambahnya.

Selanjutnya, kata Matsum penyebab lainnya adalah penglihatan hilal merupakan syarat untuk memulai Ramadhan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved