Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Anak Kandung Tebas Leher Ayahnya di Depan Mata Mama, Alasan Orangtua Selalu Bertengkar Ibunya Nangis

Sadis dan jarang terjadi. Itulah yang dilakukan seorang anak terhadap ayahnya di depan mata ibu yang melahirkannya.

Editor: Aswin_Lumintang
tribun timur/nining
(KIRI) detik-detik saat Jamal diamankan polisi dan (KANAN) Jamal (33) nekat membunuh ayah kandungnya, Tatong (86) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, PINRANG -   Sadis dan jarang terjadi. Itulah yang dilakukan seorang anak terhadap ayahnya di depan mata ibu yang melahirkannya. Ya, seorang anak yang sudah berusia dewasa menebas leher ayahnya, dengan alasan tidak tahan melihat pertengkaran kedua orangtuanya.

Sering juga sang anak menyaksikan ibunya menangis, karena dipukul ayahnya.

Beginilah cerita kasus anak bunuh ayah kandung terjadi di Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

(KIRI) detik-detik saat Jamal diamankan polisi dan (KANAN) Jamal (33) nekat membunuh ayah kandungnya, Tatong (86)
(KIRI) detik-detik saat Jamal diamankan polisi dan (KANAN) Jamal (33) nekat membunuh ayah kandungnya, Tatong (86) (tribun timur/nining)

Diketahui korbannya bernama Tatong (86), sedangkan pelakunya adalah Jamal (33).

Belakangan diketahui motif jamal bacok leher ayahnya sendiri dengan parang lantaran tidak tahan ibunya sering dipukuli korban.

Ia tak terima lantaran ayahnya sering memukul sang ibu yang bernama Tikka.

Selain itu, kedua orang tuanya sering cekcok.

Jamal juga kerap mendapati ibunya menangis dikarenakan ulah bapaknya.

Hal itulah yang membuatnya menghabisi nyawa ayahnya sendiri.

"Selalu berkelahi," kata Jamal saat ditanya Penyidik Resum Polres Pinrang, Senin, (12/04/2021).

Ia menuturkan perkelahian orangtuanya tersebut sudah berlangsung lama.

"Hanya saja (perkelahiannya) berulang-ulang," ujar Jamal sembari mengusap dagunya.

Jamal (33) nekat membunuh ayah kandungnya, Tatong (86) (TRIBUN-TIMUR.COM/NINING)
Jamal mengaku sadar telah menghabisi nyawa ayahnya dengan sebilah parang.

"Iya (sadar)," singkatnya.

Ia membeberkan, pada saat kejadian tersebut Ayahnya sedang berada di bawah rumah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved