Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Jokowi

Presiden Jokowi Ternyata Diam-diam Bertemu Megawati, Isu Reshuffle Mencuat

Mengenai reshuffle, Hasto mengatakan PDI-P selalu menyerahkan masalah tersebut kepada Presiden Jokowi.

Editor: Aldi Ponge
Net
ILUSTRASI FOTO: Megawati dan Presiden Joko Widodo bertemu beberapa tahun lalu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo ternyata diam-diam bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui adanya pertemuan antara Jokowi dan Megawati pada10 hari lalu.

Kabar reshuffle Kabinet Jokowi pun kembali menyeruak.

"Kalau Bu Mega kan secara periodik bertemu Pak Presiden Jokowi. Sekitar 10 hari yang lalu juga ada pertemuan itu. Secara rutin dilakukan rata-rata sekitar 3 bulan itu ada pertemuan rutin," tutur Hasto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).

Saat ditanya apakah pertemuan tersebut membahas isu reshuffle dengan adanya peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Hasto menjawab pada intinya pertemuan itu membahas masalah nasional yang strategis.

Mengenai reshuffle, Hasto mengatakan PDI-P selalu menyerahkan masalah tersebut kepada Presiden Jokowi.

SETPRES/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang juga istri Ketua MPR periode 2009-2013 Taufiq Kiemas, dalam haul ketiga Taufiq Kiemas di Jakarta, Rabu (8/6). Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketua lembaga negara, dan sejumlah ketua umum partai politik juga hadir.
SETPRES/LAILY RACHEV Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang juga istri Ketua MPR periode 2009-2013 Taufiq Kiemas, dalam haul ketiga Taufiq Kiemas di Jakarta, Rabu (8/6). Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketua lembaga negara, dan sejumlah ketua umum partai politik juga hadir. ()

Musababnya, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Menurut Hasto yang terpenting DPR telah menyetujui usulan Presiden Jokowi yang hendak melebur Kemendikbud dengan Kemenristek sehingga akan memajukan riset di Indonesia.

Hasto menuturkan PDI-P mendukung langkah Jokowi tersebut sebab Megawati memandang pentingnya kedudukan riset dalam proses memajukan Indonesia.

"Kalau Bu Mega dan Pak Jokowi bertemu, itu selalu bicara yang fundamental. Kalau orang per orang itu kewenangan presiden. Jadi Bu Mega enggak berbicara tentang transaksional," tutur Hasto.

"Ibu Mega berbicara tentang kepentingan bangsa dan negara agar kita jalan berdikari perlu BRIN (Badan Riset dan Inovasi Basional). Maka BRIN ini sangat penting dalam membangin spirit penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, DPR menyetujui pembentukan Kementerian Investasi serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Pembentukan dua kementerian itu sesuai dengan hasil keputusan Badan Musyawarah pada Kamis (8/4/2021) yang membahas surat dari Presiden Joko Widodo mengenai pertimbangan pengubahan kementerian, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Sekjen PDI-P Ungkap Pertemuan Jokowi dan Megawati Pekan Lalu, Ini yang Dibahas"

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, rapat itu menyepakati dua hal. Pertama, penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kedua, pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

megawati jokowi di istana
Megawati dan Jokowi bertemu di Istana beberapa tahun lalu (Kompas.com)
Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved