Gempa Malang
Penjelasan Ilmiah BMKG Terkait Gempa Bumi di Malang, Ini Dampak Kerusakan dan Korban Jiwanya
Terkait gempa bumi yang melanda Malang, Jawa Timur. Diketahui gempa tersebut mengakibatkan beberapa bangunan ambruk hingga ada korban jiwa
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait gempa bumi yang melanda Malang, Jawa Timur.
Diketahui gempa tersebut mengakibatkan beberapa bangunan ambruk hingga ada korban jiwa.
BMKG menjelaskan penyebab terjadinya gempa tersebut.
Baca juga: Pantang Batal, Coba 7 Langkah Ini Untuk Mengendalikan Hawa Nafsu Selama Menjalankan Ibadah Puasa
Baca juga: Promo Alfamart 11 April 2021, Minyak Goreng Murah, Beras dan Sabun Turun Harga, Cek Katalog di Sini
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Senin 12 April 2021, Gemini Merasa Bahagia, Leo Tenggelam dalam Cinta

Akhirnya penyebab gempa di Malang yang berukuran 6,7 SR pada Sabtu (4/10/2021) diketahui.
Pihak BMKG mengungkapkan penjelasan secara ilmiah apa aktivitas yang terjadi saat gempa.
Meski getarannya tinggi, BMKG memastikan bahwa gempa tidak memancing tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami meski berkekuatan cukup besar.
Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono memberikan penjelasan secara ilmiah.
Daryono mengatakan, gempa 6,7 SR di Malang ini termasuk gempa menengah.
"Karena adanya deformasi slep lempeng Australia yang tersubdaksi pada zona selatan Jawa Timur yang sudah mulai menukik, ada di bawah zona megathrust," terangnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kedalaman gempa yang mencapai 80 kilometer menjadi penyebab utama tidak muncul potensi tsunami.
Padahal zona sesar ini sensitif terhadap tsunami. Bahkan, tsunami bisa terjadi jika kekuatan gempa ada di atas M 7.
"Patut disyukuri dengan kedalaman gempa yang 80 kilometer itu tidak menimbulkan tsunami."
"Karena kalo melihat mekanisme sumbernya ini adalah sesar naik, sensitif jika kekuatannya besar di atas 7 dan memiliki kedalaman lebih dangkal."
Sementara meihat data gempa terjadi di daerah Malang, sudah beberapa kali terjadi gempa yakni bisa dikatakan cukup sering.