Gempa Malang
Guncangan Gempa Jatim Pukul 14.00 WIB Bikin Pasutri Tertimpa Batu Raksasa, Batu dari Bukit Runtuh
Tak hanya itu, 14 rumah ibadah, sembilan sekolah dan tiga fasilitas kesehatan dilaporkan mengalami kerusakan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di sore hari weekend Sabtu tanggal genap di bulan April kemarin adalah hari yang tak terduga bagi warga Jawa Timur (Timur).
Sekira pukul 14.00 WIB gempa mengguncang.
Tanah bergetar, getarannya mengakibatkan kerusakan.
Hingga berujung kematian.
Ya gempa bumi mengguncang sejumlah wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur, Sabtu 10 April 2021, pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa bermagnitudo 6,1 tersebut berpusat di 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.
Sekretaris BPBD Jatim Erwin Indra Widjaja mengatakan bahwa hingga Sabtu, pukul 20.00 WIB, terlaporkan tujuh orang dinyatakan meninggal dunia akibat gempa ini.
Empat di antaranya adalah korban dari Kabupaten Lumajang, dan tiga lainnya dari Kabupaten Malang.
Selain itu ratusan bangunan rusak.
“Yang masuk ke kami hingga malam ini ada tujuh orang meninggal dunia. Empat dari Lumajang, tiga dari Malang. Yang di Malang, dua di antaranya sudah dimakamkan,” kata Erwin.
Empat korban yang meninggal dari Lumajang yaitu Ahmad Fadholi, alamat Desa Tempurrejo, Kecamatan
Kemudian Sri Yani (46), warga Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempursari; Juwanto, warga Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari dan H Nasar alias H Amin warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

Dari empat korban meninggal asal Lumajang terdapat pasangan suami istri.
Mereka adalah Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani. Keduanya menjadi korban longsoran material batu di kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Tidak banyak informasi yang diperoleh saat pasutri itu tertimpa batu.