News
Jokowi Menangis Saat Tinjau Lokasi Bencana di Adonara NTT, Warga: Mengobati Rasa Sedih dan Trauma
Meski dalam duka, Yanti mengaku kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu mengobati rasa sedih dan trauma pasca badai itu menerjang wilayah itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang nomor satu di Indonesia gerak cepat langsung mengunjungi Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).
Seperti diketahui banjir bandang menerjang beberapa wilayah di Pulau Adonara, Sabtu (4/4/2021).
Bencana tersebut menyisahkan duka mendalam bagi warga di Desa Nelelamadike.
Saat Presiden Jokowi turun dari mobil kepresidenan saat tiba di lokasi tidak bisa menagan rasa sedihnya dengan bencana yang menimpa rakyatnya.
Saat itu Jokowi langsung meneteskan air mata.
Melihat seorang Presiden menangis warga setempat histeris.
Sambil menangis, ia melambaikan tangan kepada semua warga yang sedang dirundung duka.
Jokowi pun menyempatkan dirinya menyalami kepala desa Nelelamadike.
Tragedi tersebut menelan 56 jiwa warga desa Nelelamadike dan ratusan lainnya luka-luka.
Dari 56 korban, 55 sudah ditemukan dan satunya masih dinyatakan hilang.
Duka yang dialami warga Adonara pun turut dirasakan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi desa yang berada persis di bawah kaki gunung Ile Boleng tersebut.
Kepala Desa Nelelamadike, Pius Pedang Melai yang dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/4/2021) mengatakan, Jokowi menangis saat melihat kondisi desa yang ditutupi bebatuan besar yang merenggut 56 jiwa.
"Bapak Presiden mungkin tidak tega lihat kondisi kami yang sangat memprihatikan. Beliau mungkin juga tidak tega melihat rakyatnya menderita seperti ini, sampai beliau menangis," ujarnya kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Dalam kunjungan itu, kata dia, Presiden membawa serta paket bantuan.
Meski demikian, ia belum memastikan isi paket bantauan itu, karena belum bisa dibuka.

Paket bantuan itu dibawa menggunakan tiga truk besar.
Selain itu, lanjut dia, Presiden juga memberikan santunan sebesar Rp 15 juta kepada para alih waris.
Korban sendiri saat ini mencapai 56 orang.
55 diantaranya sudah ditemukan, sementara satunya masih dalam pencaraian.
"Satu ahli waris dapat Rp 15 juta dan sudah saya bagikan," katanya.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi, meminta pihaknya menyiapkan lahan sebesar 1,5 hektar untuk merelokasi para korban bencana.
Baca juga: Arab Saudi Bolehkan Umrah Mulai Ramadhan Ini, Syaratnya Sudah Divaksin dan Penyintas Covid-19
Baca juga: Dikabarkan Dekat Dengan Billy Syahputra, Memes Prameswari Tegaskan Buka Hati Untuk Siapa Saja
Saat ini pihaknya langsung menjalin koordinasi dengan pemilik lahan agar bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat.
"Kami warga Desa Nelelamadike, sangat merasa terhormat dikunjungi Bapak Presiden. Tidak ada kata-kata yang bisa mewakili hati kami. Terima kasih banyak Bapak Jokowi," katanya.
Seorang warga Nelelamadike, Yuliana Ina Sedon menuturkan tangisan Jokowi itu membuat warga ikut menangis.
"Orang yang kami kagumi, tiba-tiba ada di hadapan kami. Pak Presiden menangis saat turun dari mobil dan saat bersalaman dengan bapak desa," ungkapnya.
Meski dalam duka, Yanti mengaku kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu mengobati rasa sedih dan trauma pasca badai itu menerjang wilayah itu.

"Sangat bahagia sampai kami menangis histeris. Presiden yang sangat merakyat, yang selama ini kami hanya lihat di televisi, hari ini, menyalami kami di posko pengungsian," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Air Mata Jokowi Menetes Saat Tinjau Lokasi Bencana di Adonara NTT, Ibu-ibu Menangis Histeris, https://palu.tribunnews.com/2021/04/10/air-mata-jokowi-menetes-saat-tinjau-lokasi-bencana-di-adonara-ntt-ibu-ibu-menangis-histeris?page=all