Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Bambang Pilih 'Lengser' dari Menristek, DPR Setujui Penggabungan 2 Kementerian, Reshuffle Segera

Hampir pasti Presiden Joko Widodo akan segera melakukan reshuffle kabinet. Ini setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI

Editor: Aswin_Lumintang
ANTARA FOTO/Wira Suryantala
Menristek Bambang Brodjonegoro 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Hampir pasti Presiden Joko Widodo akan segera melakukan reshuffle kabinet. Ini setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui peleburan dua menteri seperti yang diusulkan oleh Presiden.

Dengan disetujuinya penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud, semakin memastikan bahwa perubahan besar akan terjadi dalam kabinet nanti.

Bambang Brodjonegoro.
Bambang Brodjonegoro. (money kompas)

Bambang Brodjonegoro menyampaikan ucapan pamit sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui usulan pemerintah menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ucapan pamit itu disampaikan Bambang saat berpidato dalam acara Peresmian 'Science Techno Park' di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat (9/4).

"Saya ingat, kunjungan daerah pertama saya sebagai Menristek adalah ke Unhas. Waktu itu saya membuka joint group meeting Indonesia-Prancis dalam bidang penelitian, didampingi ibu rektor. Hari ini mungkin akan jadi kunjungan terakhir saya ke daerah sebagai Menristek. Karena sesuai hasil sidang paripurna DPR tadi, Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Bambang.

"Jadi, akhirnya enggak ada lagi Kemenristek dan enggak ada lagi kunjungan daerah dari Menristek ke mana pun," lanjutnya.

Bambang sempat heran karena secara kebetulan lokasi kunjungan terakhirnya sebagai Menristek sama persis dengan lokasi kunjungan perdananya sebagai Menristek pada 2019.

"Kok entah kenapa Sulsel juga yang menjadi tempat kunjungan saya di akhir. Mungkin karena ada sambutan baik dan Unhas selalu menunjukan prestasinya," ungkapnya.

Sebelumnya pada Jumat (9/4) pagi DPR menyetujui penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud.

Persetujuan itu diambil dalam rapat paripurna DPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Apakah hasil keputusan rapat Bamus pengganti rapat konsultasi terhadap pertimbangan penggabungan dan pembentukan kementerian dapat disetujui?" tanya Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad yang memimpin rapat paripurna tersebut.

Baca juga: Jokowi Beri Jaket Merahnya, Fransiskus: Saya Tidak Mau Cuci, Saya Ditunjuk Lalu Dipanggil

Baca juga: Warga Korban Banjir NTT Histeris: Pak Presiden Menangis saat Turun dari Mobil

"Setuju," jawab anggota dewan yang hadir.

Selain menggabungkan Kemenristek ke Kemendibud, Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan membentuk lembaga baru, yakni Kementerian Investasi.

Dasco menerangkan, keputusan pemberian persetujuan terhadap rencana pemerintah menggabungkan Kemenristek ke Kemendikbud dan membentuk Kementerian Investasi itu diberikan setelah pihaknya menerima Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Surat itu kemudian dibahas dalam Rapat Konsultasi pengganti Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (8/4).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved