Peringatan Dini BMKG
Peringatan Dini Gelombang Tinggi 4-6 Meter dari BMKG: Diminta Kewaspadaan Masyarakat, Ini Lokasinya
BMKG mengumumkan peringatan dini gelombang tinggi, diminta masyarakat waspada. Angin kencang hingga kilat dan petir. Ini lokasinya.
Namun demikian, menurut Dwikorita bagian ekornya menyebabkan udara semakin rendah.
Sehingga zona siklon ini bisa berpotensi terjadi adanya tekanan udara yang cukup drastis.
Kondisi tersebut mengakibatkan adanya aliran udara atau angin yang juga membawa uap-uap air dari Samudera Hindia.
Uap itu kemudian membentuk awan hujan.
Terakumulasi di wilayah Jawa Tengah bagian tengah dan Jawa barat bagian selatan.
"Sehingga curah hujan menjadi lebih tinggi dari seharusnya," kata Dwikorita ditemui saat meninjau tanah longsor di Imogiri, Bantul, Senin (18/3/2019).
Pergerakan siklon savannah di samudera Hindia, lanjut dia, cenderung semakin ke arah barat daya.
Alhasil yang terkena dampak dari siklon ini berada di Jawa Tengah bagian tengah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat bagian selatan.
Siklon ini membuat cuaca berubah menjadi sangat ekstrem.
Bahkan curah hujan mencapai 148 milimeter perhari.
"Padahal yang namanya ekstrem itu 50 milimeter perhari. Nah, hujan tadi malam (Minggu malam) hampir 3 kalinya ekstrem," terang dia.
Masih Bisa Terjadi
Kepala Stasiun Mlati Yogyakarta, Reni Praningtyas mengungkapkan cuaca ekstrim dampak dari siklon tropis savannah sampai beberapa hari kedepan, berpotensi masih akan terjadi.
Sejumlah daerah perlu kewaspadaan.Di antaranya wilayah selatan dan juga Jawa Tengah bagian Tengah.
"Termasuk DIY dan Imogiri ini masih berpotensi terjadi curah hujan tinggi karena memang puncak musim hujan di Indonesia pada Februari namun memasuki Maret masih turun hujan," terangnya.