Miliarder Tuban
Masih Ingat Warga Beli Mobil usai Jadi Miliarder? Sebut Uang Tinggal 50 Juta, Ini Pengakuan Kades
Masih ingat para warga dituban yang mendadak kaya raya? sebelumnya sempat sebut uang mereka tinggal 50 juta.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat para warga dituban yang mendadak kaya raya? sebelumnya sempat sebut uang mereka tinggal 50 juta.
Hal tersebut disampaikannya disalah satu acara televisi, yang menyebut uangnya sudah habis tinggal 50 juta.
Terkait hal tersebut begini pengakuan kepala desa.
Baca juga: Sosok Syuraci Handika, Disebut Mirip Arya Saloka Pemeran Aldebaran Ikatan Cinta
Baca juga: Bams Siapkan Bukti yang Bisa Permalukan Hotma Sitompul, Buktikan Kebenaran: Kita Lihat Saja
Baca juga: Rencana Honorer Diangkat Langsung Jadi PNS Ditolak Tjahjo Kumolo, Begini Penjelasannya
Foto : Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai. KIni ramai dikabarkan uang miliarder baru Tuban ini tinggal tersisa Rp 50 juta. Kades pun membeber fakta sebenarnya. (istimewa)
Ramai dikabarkan miliarder baru Tuban yang belum lama ini menerima uang miliaran rupiah dari pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak grass root refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia, kini tinggal memiliki dana puluhan juta.
Kabar ini ramai setelah ada penuturan salah satu warga di acara OOTD Trans 7 Maret 2021 lalu.
Pasangan suami istri yang tinggal di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini mengaku mendapatkan uang hingga Rp17 miliar.
Mereka pun langsung membeli tiga mobil baru, membeli tanah lagi dan sisanya ditabung.
Namun kabar terbaru menyebut uang mereka kini hanya tersisa Rp50 juta.
"(Sekarang) uangnya tinggal sedikit, tinggal Rp50 juta iya," tutur salah satu warga saat tampil di acara OOTD.
Benarkah kabar ini?
Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto mengatakan, miliarder yang uangnya tinggal sedikit mungkin ada, tapi kalau masih sisa Rp 50 juta sepertinya tidak.
Paling tidak, sisa uang warga masih mencapai angka miliaran. Seperti Rp 1-1,5 miliar.
"Saya kira tidak sampai segitu, itu kan hanya pengakuannya saja," ujar Kades kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
