Dipecat dari TNI Karena Jadi Kurir Narkoba, Toni Ngaku Terpaksa 'Ibu Saya Sakit Butuh Uang Banyak'
Musli Antoni yang akbrat dipanggi Toni merupakan mantan anggota TNI yang dipecat setelah kepergok jadi kurir narkoba
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dulu TNI lalu jadi kurir narkoba demi pengobatan sang ibu, nasib Musli Antoni berubah drastis.
Musli Antoni yang akbrat dipanggi Toni merupakan mantan anggota TNI yang dipecat setelah kepergok jadi kurir narkoba.
Musli Antoni memiliki alasan haru yang menyebabkan dirinya bisa menjadi pesakitan di Lapas Kelas 1 Medan.
Toni mengaku ada tiga alasan dirinya bisa tersandung kasus narkoba, seperti pada tayangan YouTube Curhat Napi, yang diunggah pada (10/6/2020) lalu.
Seorang sipir penjara menjadi presenter dan menanyai soal kasus yang menjerat narapidana tersebut.
Tangkap layar YouTube curhat napi/Mantan TNI yang jadi kurir narkoba demi cari uang untuk pengubatan sang ibu.
Semula, sang presenter memperkenalkan sosok narapidana yang juga mantan TNI itu.
"Beliau adalah mantan tentara tapi bisa masuk penjara karena narkoba," ujar sang sipir.
Ia lantas menanyakan apa hal yang menyebabkan narapidana tersebut masuk ke lapas.
Tomi lantas menceritakan kisahnya bisa terjerumus ke dalam hotel prodeo itu.
"Pada dasarnya saya tidak mengerti dengan narkoba karena fokus ke dinas.
Apalagi di batalyon itu saya tugasnya pagi, siang, malam apel dan ketat.
Suatu saat saya dapat kesempatan dinas keluar dengan "bayar komandan kompi".
Saya dinas di Aceh tapi saya sering menemani ke Medan. Saya punya teman di Medan entah itu di politik, sipir, orang polisi.
Di saat saya melintas Medan-Aceh, rupanya teman saya ini banyak yang bandar narkoba dan kerja di diskotik," terang Toni.