Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anggota TNI Berperilaku Aneh Sebulan Sebelum Tewas Dibunuh, 'Biasanya Enggak Begitu'

Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon SIK MH membeberkan kronologi penusukan yang menewaskan seorang anggota TNI bernama Serka Edi

Editor: Finneke Wolajan
The Indian Express
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Usai memundurkan mobil, seorang anggota TNI tewas dibunuh.

Korban adalah Serka Edi Maryono yang tewas dibunuh, Minggu (4/4/2021), sekitar pukul 20.00 WIB.

Kasus pembunuhan ini terjadi di Desa Sukaraja, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan (Sumsel).

Saat ini, jasad korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakan Umum (TPU) Desa Sukaraja setelah dilakukan autopsi oleh petugas.

Sementara itu, sosok pelaku diketahui merupakan warga sipil biasa.


Ilustrasi pembunuhan (The Indian Express)

Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon SIK MH menjelaskan pihaknya sudah berhasil mengamankan sosok pelaku yang melakukan penusukan kepada anggota TNI hingga tewas.

"Pelaku sudah menyerahkan diri tadi subuh, Jadi TKP kemarin sekitar pukul 20.00 WIB," kata dia, Senin (5/4/2021).

Perubahan Sikap Korban

Keluarga menyebut sikap Serka Edi Maryono anggota TNI yang menjadi korban penusukan di OKU Timur ternyata dalam sebulan terakhir berperilaku tidak seperti biasanya.

Eri Kurniawan (33) saudara kandung mengatakan, keluarga merasakan sikap Serka Edi belaangan berubah menjadi lebih lebut.

Padahal, kata dia, sang kakak dikenal sebagai sosok yang tegas.

"Kakak saya itu orangnya tegas, tapi sebulan terakhir ini dia agak lembut, saya maunya apa dia ikutin, biasanya dia tidak seperti itu," kata dia dengan mata yang berkaca - kaca, Senin (5/4/2021).

Tribun Sumsel/ Edo Pramadi
Suasana rumah duka <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/serka-edi-maryono' title='Serka Edi Maryono'>Serka Edi Maryono</a> di Desa Sukaraja Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Senin (5/4/2021).
Suasana rumah duka Serka Edi Maryono di Desa Sukaraja Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Senin (5/4/2021). (Tribun Sumsel/ Edo Pramadi)

Korban merupakan anak pertama dari enam bersaudara dan berdinas di Baturaja.

"Karena dia itu anak pertama dan satu - satunya yang menjadi TNI, dia sering menjadi penengah apabila keluarga ada masalah," jelasnya.

Dijelaskan Eri, bahwa korban memiliki dua orang anak satu perempuan dan satu laki - laki.

"Anaknya yang pertama sudah kuliah, anaknya yang kedua masih SMP," jelasnya.

Disisi lain, di rumah duka terlihat banyak keluarga, tetangga dan rekan - rekan prajurit TNI yang melayat ke rumah duka.

Kronologi

Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon SIK MH membeberkan kronologi penusukan yang menewaskan seorang anggota TNI bernama Serka Edi.

Menurut Kapolres, korba sempat cekcok dengan pelaku sebelum tewas ditusuk menggunakan senjata tajam.

"Diawali dengan korban sedang mundurin mobil kemudian nabrak sama pelaku, lalu terjadi cekcok," jelas Kapolres saat dikonfirmasi tribunsumsel.com. Senin (5/4/2021).

ilustrasi penganiayaan
ilustrasi penganiayaan (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Lanjut dia, kemudian korban ditusuk oleh pelaku dan selanjutnya pelaku melarikan diri.

"Dia tidak tahu kalau itu anggota TNI. Setelah dia sampai di rumah, dia ngobrol sama keluarga dan pihak keluarga mendorong pelaku untuk menyerahkan diri," jelasnya.

Dikatakan Kapolres, setelah kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 dini hari tadi, pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku.

"Setelah itu subuh-subuh dia sudah menyerahkan diri," tutupnya. (TribunnewsBogor.com/Tribun Sumsel)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Keluarga Ungkap Perubahan Sikap Anggota TNI yang Tewas Dibunuh: Biasanya Engga Begitu

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved