Bencana Alam di NTT
UPDATE Bencana Flores Timur, Lebih dari 60 Korban Tewas, Kondisi Tempat Pengungsian Memprihatinkan
Kabar terkini bencana yang terjadi di NTT. Diketahui bencana tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa.
"Untuk nyebrang ke Puskesmas Waiwerang, kita kesulitan karena jembatan putus," ujar Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).
Ia mengatakan, pihaknya kini sedang mendata anggota masyarakat yang menjadi korban baik itu meninggal dunia atau luka-luka serta berapa banyak warga yang belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, ratusan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai Rian Muko mengungsi sementara di gedung sekolah 1 MAN Waiwerang.
Foto : Kondisi di tempat pengungsian akibat musibah longsor dan banjir bandang di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) kemarin sangat memprihatinkan. (Istimewa)
Penyebab Bencana di NTT adalah Bibit Siklon 99S
Diketahui, cuaca ekstrem bernama Bibit Siklon 99S atau Seroja menjadi penyebab bencana di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak hanya di Flores Timur, beberapa pulau sekitarnya juga ikut terdampak Siklon Tropis ini.
Seperti di Pulau Rote, Saburai dan lain-lain.
Siklon Tropis ini diprediksi semakin parah karena lajunya yang lambat sehingga tidak segera berpindah ke Samudera Hindia.
Kondisidi salah satu lokasi yang terkena longsor di Adonara, Flores Timur, Minggu (4/4/2021) (istimewa)
Bibit siklon ini berada di perairan Kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Diperkirakan, intensitasnya pun masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon."
"Maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi daring, Minggu (4/4/2021).
Foto : Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. (istimewa)