Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Erlita Dewi? Suaminya Bos Bank Direbut Pelakor, Menangis di Makam, Kematian Anak Janggal

Erlita Dewi ingin membongkar kematian anaknya bernama Agitha Cahyani Putri dibongkar oleh Polisi setelah diketahui ada indikasi kekerasan

Editor: Finneke Wolajan
Foto istimewa
Perempuan diduga pelakor (kiri) dan Erlita Dewi saat bersama suami dan anak-anaknya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Erlita Dewi? Suaminya bos bank direbut pelakor, menangis di makam anaknya, merasa ada kejanggalan.

Curhat Erlita Dewi belakangan viral yang menceritakan bagaimana suaminya yang adalah bos bank syariah selingkih dan direbut pelakor yang adalah sahabatnya sendiri.

Erlita Dewi lalu dipisahkan dari empat anaknya. Tiba-tiba kabar mengejutkan datang, anak sulungnya meninggal. 

Erlita Dewi ingin membongkar kematian anaknya bernama Agitha Cahyani Putri dibongkar oleh Polisi setelah diketahui ada indikasi kekerasan.

Erlita Dewi rela terbang dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Sidoarjo untuk melihat anaknya yang sudah tiga tahun ini tak ditemuinya. 

Hal itu lantaran dia bercerai dengan suaminya, dan empat anaknya diasuh oleh sang suami yang selama ini tinggal di Sidoarjo.

Hari Sabtu kemarin, dia mendapat kabar bahwa putri sulungnya, Agitha Cahyani Putri meninggal dunia.

Tangis <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/erlita-dewi' title='Erlita Dewi'>Erlita Dewi</a> di Makam <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/agitha-cahyani-putri' title='Agitha Cahyani Putri'>Agitha Cahyani Putri</a>, Kematian Anaknya Janggal, Darah Ngalir dari Hidung
Erlita Dewi menangis di atas makam putri sulungnya Agita Cahyani Putri usai pembongkaran makam di kompleks pemakaman Praloyo Sidoarjo, Jumat (2/4/2021) siang. Erlita ingin kematian anaknya dibongkar karena ada indikasi kekerasan. (SURYA.co.id/M Taufik)

Karena tidak dapat tiket pesawat hari itu, Erlita Dewi baru bisa terbang ke Sidoarjo hari Minggu.

Dia memang berpesan agar jenazah tidak dimakamkan sebelum dirinya tiba di Sidoarjo.

“Minggu siang baru dimakamkan.

Dan sebelum dimakamkan itu, saya sempat membuka kain kafan anak saya.

Saya melihat ada beberapa kejanggalan di sana,” kisahnya.

Dia melihat ada darah di hidung jenazah anaknya.

Kemudian juga ada memar di dekat hidung sebelah kiri, serta bekas memar di pipi kiri.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved