Ganjar Pranowo
Soal Teror, Ganjar: Jamaah Youtubiyah, Facebookiyah, Twitteriyah, Instagramiyah, Ini Semua Cilaka!
Soroti soal aksi teror yang beberapa hari ini terjadi. Terkait hal itu Ganjar menyoroti teror yang terjadi di Mabes Polri.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Soroti soal aksi teror yang beberapa hari ini terjadi.
Terkait hal itu Ganjar menyoroti teror yang terjadi di Mabes Polri.
Hingga menyebut kaget saat mengetahui pelakunya seorang perempuan.
Baca juga: Dua Tahanan Kejaksaan yang Positif Covid-19 Kabur dari Ruang Perawatan, Nekat Lompat dari Jendela
Baca juga: Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Disperindag Bolmut Pastikan Harga Bapok Aman
Baca juga: Melayat ke Rumah Duka, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Salurkan Langsung Santun Duka
Foto : Gubernur Jawa Tengah Ganjar bertemu sejumlah tokoh lintas agama dan generasi muda FKUB di Badan Kesbangpol Jateng, Kamis (1/4/2021). (Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB atau Forum Kerukunan Umat Beragama.
Dalam kumpulan itu, Ganjar menyoroti persoalan terorisme yang baru-baru ini terjadi.
Kasus terbaru adalah penyerangan teroris di Mabes Polri Jakarta, belum lama ini.
Kala peristiwa itu terjadi dan dikabarkan media seantero negeri,
kebanyakan orang belum mengerti siapa sosok penyerang Mabes Polri.
"Apakah pria? Wanita? atau orang yang berpakaian wanita? Kita tidak tahu.
Setelah diketahui, ternyata cewek, lemes saya," ujar Ganjar, kemarin.
Yang lebih mengejutkan lagi, sambung Ganjar, perempuan itu berusia masih muda.
Kepolisian pun menyebut perempuan muda itu berideologi ISIS.
"Jaringannya siapa? Gak ada. Kemudian orang menyebut sebagai Lone Wolf,
serigala yang kesepian, jalan sendiri, nyatek i uwong, apakah benar? Tidak!" ujar Ganjar.
"Mereka kemudian mengikuti ini," kata Ganjar lagi sembari mengangkat handphone-nya.
"Jamaah Youtubiyah, Facebookiyah, Twitteriyah, Instagramiyah, ini semua, cilaka!" imbuhnya.
Ganjar mengatakan, hal positif dari kerukunan umat beragama banyak dilakukan masyarakat Jawa Tengah.
Sikap saling menghormati, saling tolong menolong tanpa membedakan suku, agama dan ras sudah berjalan sejak lama.
Namun selama ini, hanya sedikit yang muncul ke publik, sehingga kebaikan itu tertutupi.
"Rasa cinta itu ada dan bersemi di Jawa Tengah.
Itu yang mesti kita tunjukkan.
Bukan kebencian-kebencian dan keburukan-keburukan seperti yang sering terjadi.
Maka kita butuh menyebarkan kebaikan-kebaikan itu pada masyarakat secara masif," ucapnya.
Momentum Paskah dan Ramadhan yang sebentar lagi dirayakan lanjut Ganjar menjadi awal yang baik.
Pada momen itulah, Ganjar mengajak FKUB Jateng menampilkan keguyuban dan narasi yang baik kepada masyarakat.
"Ini bukan cerita reaktif pada suatu kondisi, karena ini dari dulu sudah dilakukan.
Tapi melihat kondisi sekarang, rasanya kita perlu mendorong ini agar muncul narasi yang baik.
Foto : Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (KOMPAS.COM)
Saat peringatan keagamaan nanti, baik juga kita mulai menunjukkan pada semua bahwa Jateng cinta damai,
semua saling menghormati dan menghargai," terangnya.
Ganjar juga menegaskan bahwa kejadian teror di sejumlah tempat di Indonesia tidak boleh membuat masyarakat Jawa Tengah takut.
Pihak keamanan lanjut dia sudah menyampaikan akan menjaga dengan baik semua umat beragama dalam menjalankan ibadahnya masing-masing.
"Keamanan sudah menjamin.
Insyaalah dengan dukungan masyarakat semuanya, ini aman. Nggak perlu takut," pungkasnya.(*)
Berita lainnnya terkait Ganjar Pranowo
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Sebut Milenial Terpapar Terorisme Jamaah Youtubiyah, Facebookiyah, Twitteriyah, Instagramiyah, https://jateng.tribunnews.com/2021/04/02/ganjar-sebut-milenial-terpapar-terorisme-jamaah-youtubiyah-facebookiyah-twitteriyah-instagramiyah?page=all.
