Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Lakukan Pungli Kepada Para Supir, Pemalak Tak Berdaya Usai Terciduk, Mengakui Salah dan Minta Maaf

Polisi akhirnya bisa membekuknya setelah wajahnya pemalak itu terpampang jelas di video. Begundal itu melakukan pungli kepada para supir.

Istimewa/Instagram
Lakukan Pungli Kepada Para Supir, Pemalak Tak Berdaya Usai Terciduk, Mengakui Salah dan Minta Maaf 

Kedua pelaku sempat kabur dari Jakarta usai peristiwa tersebut.

Sampai akhirnya pada Selasa (8/12/2020) I ditangkap di kawasan Pandegelang, Banten.

Kemudian pada Minggu (13/12/2020) pelaku utama AO ditangkap di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.

Saat diintrograsi, AO mengaku kesal dengan A hingga nekat menghujamkan badik di tubuh korban.

Pasalnya, dua hari sebelum kejadian, A sempat memalak AO yang tengah berjualan di Jembatan Tinggi.

Keduanya sempat terlibat cekcok lantaran AO menolak memberikan uang Rp50 ribu kepada A sebagai jasa keamanan.

"Karena motif kesal dan dendam itulah pelaku mencari korban dengan dibonceng oleh temannya. Disitu pelaku sudah menyiapkan sebilah pisau untuk menusuk korban," terang Singgih.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, A memang merupakan preman pasar tersebut. Ia kerap memalak pedagang dengan dalih jasa keamanan.

Namun polisi memastikan bahwa A bukan terafilisasi dengan Ormas tertentu. Polisi sudah mengkonfirmasi ke sebuah Ormas yang pernah menjadi pelabuhan A.

"Tapi berdasarkan keterangan Ormas tersebut A sudah lama tidak menjadi anggota di Ormas tersebut. Jadi dia memalak hanya inisiatif sendiri saja," terang Singgih.

Atas perbuatannya AO dan I disangkakan Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP atau Pasal 353 KUHP jo ayat 3 atau 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Istri Immanuel Caesar Hito Hamil Anak Pertama, Felicya Angelista Menangis Haru: Puji Tuhan

"Karena diduga kuat pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut dengan membawa sebilah pisau dan hampiri korban," terangnya.

Sementara itu pelaku utama pembunuhan yang juga pedagang PKL AO mengaku kesal dengan A.

Disebut bahwa A memalak AO dengan cara yang kasar. Hal itu membuat AO yang biasa berdagang obat-obatan kesal.

"Kesal, malaknya tidak sopan," singkat AO saat ditanyai wartawan. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved