Terkini Nasional
Kisah Sofyan Tsauri, Polisi Tercuci Otaknya Sampai Pernah Masuk Kelompok Teroris: Suka Berjihad
Menurut Sofyan, kelompok teroris memiliki kemampuan cuci otak yang kuat hingga bisa merekrut para anggota baru.
"Terutama fikih jihad, akhirnya itu membuat mereka jahat."
"Kebiasaan perang kan membunuh, dibunuh, dan sebagainya."
Karena terus didoktrin dengan pemahaman jihad yang keliru, para anggota kelompok teroris begitu mudah berubah menjadi jahat.
"Ini yang terus masuk tanpa kita mendapat pelajaran yang lain," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai awal:
Isi Map Kuning yang Dibawa ZA
Di sisi lain, Kapolri Listyo Sigit Prabowo membeberkan isi map kuning yang dibawa ZA, terduga teroris yang ditembak mati saat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
Dilansir TribunWow.com, selain map, menurut Listyo, polisi juga menemukan akun Instagram hingga surat wasiat ZA.
Hal itu diungkapkannya saat konferensi pers, Rabu (31/3/2021) malam.
Menurut Sigit, map kuning yang dibawa ZA berisi tentang kata-kata tertentu.
"Yang bersangkutan membawa map kuning di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata tertentu," ujar Listo, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (31/3/2021).
Selain itu, ZA ternyata sempat mengunggah foto bendera ISIS di akun Instagram-nya.
Listyo menyebut dalam akun Instagram (IG) itu, ZA juga membagikan tulisan tentang jihad.
"Kemudian yang bersangkutan memiliki akun Instagram yang baru di-posting 21 jam yang lalu," ucap Listyo.
"Di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait perjuangan jihad."