Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom di Makassar

JAD Makassar Rekrut Klaster Keluarga Jadi Anggota Baru, Ikut Kajian di Tempat Tertentu

Merekrut keluarga menjadi anggota kelompok teroris memang lebih mudah dilakukan.

Editor: Isvara Savitri
Tribun-Timur.com/Sanovra Jr
Aparat Brimob mengambil barang bukti saat melakukan penggeledahan rumah Lukman tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral di Jl Tinumbu 1 lrg 132, Makassar, Senin (29/3/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sebuah fakta menarik terungkap usai penangkapan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar.

JAD rupanya mengincar klaster keluarga untuk bisa diajak bergabung dalam aksi tindak pidana teroris.

Hal ini diungkapkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono.

"Cara perekrutan jelas kluster terdekat, itu dari keluarga biasanya. Bapaknya masuk ikuti istrinya diajak. Bapak ibu sudah bawa, dia akan bawa anaknya," kata Rusdi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (2/4/2021).

Merekrut klaster keluarga, menurut keterangan Rusdi memang merupakan cara termudah yang dilakukan kelompok JAD.


Aparat Brimob melakukan penggeledahan rumah Lukman tersangka Bom Bunuh diri Gereja Katedral yang berlangsung di Jl Tinumbu 1 lrg 132, Makassar, Senin (29/3/2021). Aparat menggunakan robot penjinak bom dengan tujuan untuk menggeledah barang bukti didalam rumah tersangka. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR

Total ada tujuh orang anggota JAD Makassar yang ditangkap polisi atas tuduhan keterlibatan dalam perencanaan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan

"Yang terdekat saja yang akan mereka bawa, itu menjadi bagian yang termudah bagaimana bisa mempengeruhi orang-orang tertentu dengan paham-paham seperti ini," ujar dia.

Nantinya, kata Rusdi, mereka akan menarik anggotanya untuk mengikuti semacam kajian di tempat tertentu.

Di kelompok JAD Makassar, mereka pernah melakukan kajian di Villa Mutiara pada 2015 lalu.

"Sebelumnya itu sudah ada Villa Mutiara. Ini yang sekarang menjadi perhatian kita bersama, aktivitasnya di Makassar, sudah cukup lama," tukas dia.

Baca juga: Gelar Pernikahan di Hotel Raffles, KUA Setiabudi Terima Berkas Pernikahan Aurel dan Atta

Baca juga: Ikatan Cinta 2 April 2021: Andin Difitnah Elsa, Mama Rosa Kembali Kecewa Sama Andin

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap 3 orang terduga teroris yang diduga terlibat dalam perencanaan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Semua pelaku adalah perempuan.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap 4 tersangka teroris yang terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara sembilan."

"Artinya updatenya bertambah 3 tersangka, 3 3 nya adalah perempuan," kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Perempuan pertama yang ditangkap adalah MM yang berperan sebagai motivator kepada pasangan suami istri yang menjadi pengantin bom bunuh diri yakni Lukman dan Dewi.


Petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap dua terduga teroris di kediamannya yang juga dijadikan ruang pamer (showroom) mobil bekas. Penangkapan kedua terduga teroris ini berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) pagi. (Tribunnews.com/Jeprima)

"MM ini perempuan atau wanita yang perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan," ujarnya.

"Dia mendapat motivasi untuk jihad dan syahid dari saudara SAS yang telah ditangkap dan dia juga mengikuti baiat," ujar dia.

Ahmad menjelaskan, tersangka teroris Makassar kedua yang ditangkap adalah M. Dia diketahui mengikuti kajian bersama-sama dengan kelompok JAD Makassar.

"Perempuan M juga ini merupakan kakak ipar dari SAS. Kemudian mengetahui saudara SAS mengikuti kajian di Villa Mutiara," terang dia.

Lebih lanjut, kata Ahmad, tersangka terakhir adalah MAN.

Baca juga: Rusia Gerakkan Pasukan ke Perbatasan, Ukraina Curiga, Ada Apa?

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 2 April 2021: Daniel Tahu Andin Mantan Narapidana, Al Buru Pembunuh Roy

Dia merupakan saksi terakhir yang melihat keberangkatan Lukman dan Dewi sebelum melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral.

"Dia melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju TKP lokasi pada saat rencana bom bunuh diri dan juga mengetahui SAS mengikuti kajian," ungkap dia.

Ia memastikan seluruh tersangka yang ditangkap itu terkait dengan kelompok JAD.

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 2 April 2021, Scorpio Lindungi Reputasimu, Aquarius Dibanjiri Banyak Masalah

Baca juga: Alpin Andrian Tak Terbukti Lakukan Percobaan Pembunuhan Berencana, Divonis Hakim 4 Tahun Penjara

"Terkait dengan tersangka teroris yang telah diamankan di Makassar, mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD yang sama persis pos mereka atau markas di villa mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 lalu," tukas dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Jaringan JAD Makassar Rekrut Anggota Baru, Incar Klaster Keluarga.

Berita lainnya terkait Bom di Makassar.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved