Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom di Makassar

Kucuran Dana Rp.413 Juta untuk Bom Katedral Makassar, Ditransfer kepada Pelaku dari 5 Negara

Peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dituding dilakukan oleh Kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Editor: Rhendi Umar
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Petugas Kepolisian melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asal-usul Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Milik Kerabat Honorer DPRD Sulsel, https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/29/asal-usul-motor-yang-dipakai-pelaku-bom-bunuh-diri-di-makassar-milik-kerabat-honorer-dprd-sulsel?page=all. Penulis: Pravitri Retno Widyastuti Editor: Garudea Prabawati 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dituding dilakukan oleh Kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Polri menyebut nama Saefullah alias Daniel alias Chaniago terkait kelompok JAD.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal tersebut diungkapkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar Minggu malam.  

Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Sosok Daniel Otak JAD

Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah organisasi teroris yang berafiliasi ke ISIS.

Di balik organisasi itu ada seorang yang menjadi mastermind-nya atau dalangnya.

Mabes Polri mengungkap masih mengejar seorang terduga teroris bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.

Penjaga perpustakaan Ponpes Ibnu Mas'ud itu bahkan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada akhir 2020 lalu mengatakan Saefullah mengendalikan dan memberi perintah kepada sejumlah terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.

Salah satunya kepada terduga teroris N atau Novendri yang ditangkap di Padang, Sumatera Barat.

Adapun terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan. (Tribun Timur/Sanovra Jr)
Adapun terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan. (Tribun Timur/Sanovra Jr) (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Saefullah mengarahkan N untuk mengirim uang kepada Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"N ini ada pengendalinya, mastermind-nya saat ini atas nama Saefullah alias Daniel alias Chaniago. Yang bersangkutan sudah diterbitkan DPO oleh Densus 88 sebagai mastermind," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved