Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Muda Terbangun Lalu Teriak Histeris, Pakaian Dalam Dikoyak Tetangga, Tubuhnya Digerayangi

Ia tersentak dari tidur ketika merasakan ada tangan yang menggerayangi tubuhnya. Teriakan wanita tersebut membuat pelaku pontang-panting

Editor: Finneke Wolajan
Tribunnews
Ilustrasi pelecehan 

Selanjutnya, usai ditegur akhirnya sekuriti itu pun pergi. Namun, tak beberapa lama sekitar pukul 02.00 WIB, satpam tersebut pun kembali lagi dengan alasan yang sama.

"Jam 2 subuh, dia (TS) balik lagi alasannya juga sama mau ngecek infus mama. Padahal kan bukan urusan dia karena diakan bukan perawat. Habis itu pergi lagi dia," bebernya.

Namun, sekitar pukul 03.00 WIB pelaku TS kembali lagi untuk mengantarkan bantal kepada korban.

Bahkan satpam tersebut mengajak korban untuk bicara, namun korban I menolak dan tegas mengusir satpam TS.

"Kan jam 3 itu dia (TS) datang lagi, alasannya mau ngantar bantal, terus aku usir dia. Tapi dia (TS) nggak mau pergi malah ngajak aku ngobrol-ngobrol. Tapi aku tetap usir dia ngapain di sini aku bilang aku mau tidur, lalu dia pergi," ujarnya.

Lalu Satpam TS kembali lagi sekira pukul 04.00 WIB. Korban yang pada saat itu sedang tertidur lelap tiba-tiba terkejut dan berteriak melihat tubuhnya ditindih oleh TS.

Teriakan tersebut hingga membangunkan ibunya yang sedang tidur.

Sontak sang ibu yang kaget langsung mengusir TS.

TS yang kaget berusaha membuat alasan bahwa kedatangannya keruangan itu untuk mengecek infus dan langsung lari pergi meninggalkan ruangan.

"Jam 4 itu, aku kan udah tidur dengan keadaan terlentang diatas lantai dibawah tempat tidur mama. Pas lagi tidur, tiba-tiba terkejut aku dia (TS) udah nindih aku."

"Teriak aku, terus mama pun terbangun, langsung ditanya mama ngapain kau (TS) disini, terus dia pura-pura mau ngecek infus terus lari dia," katanya.

Saat ditemui awak media, siang hari, satpam TS tersebut masih bekerja di klinik tersebut.

Sementara saat dikonfirmasi, pengelola Klinik Mandala Medical Center, Dr Burniawan Ramali menegaskan akan memecat satpam berinisial TS tersebut.

"Kalau sudah begini dia (TS) sudah tidak kita pekerjakan lagi atau langsung kita pecat. Karena pengecekan infus atau ngecek pasien bukan urusan dia (TS)," bebernya.

Ia juga menyebutkan bahwa apabila pihak keluarga hendak melaporkan pelaku ke polisi, pihak klinik menyerahkan keputusan kepada keluarga.

"Selanjutnya terserah kepada pihak keluarga mau melaporkannya ke polisi atau tidak," pungkas Burniawan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Nekat Masuk ke Kamar Tetangganya yang Sedang Tidur Lalu Berbuat Asusila.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved