Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pelantikan Wali Kota Bitung

Maurits Mantiri dan Hengky Honandar, Yakin Tidak Akan Ada 'Pisah' di Tengah Jalan

Retak di tengah jalan, adalah masalah klasik yang kerap dijumpai pada kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Pasangan Wali kota Bitung Ir Maurits Mantiri MM dan Wakil Wali kota Bitung Hengky Honandar SE saat diabadikan usai dilantik dan diambil Sumpah 

Kemudian berturut-turut tiga paslon perorangan, paslon nomor urut 4 Michael Remizaldy Jacobus - Paulus Ibrahi Kumentas meraih 7.608 suara atau 7,09 persen,

paslon nomor urut 5 Stefanus Bonifasius Pasuma - Mario Revelino Karundeng meraih 4.664 suara atau 4,41 persen dan di posisi kunci paslon nomor urut 6 Linna Utiarachman - Petrus Karel Singale meraih 2.348 atau 2,18 persen.

Optimisnya Maurits Mantiri dan Hengky Honandar sebagai pasangan Wali kota dan Wakil wali kota Bitung periode 2021-2024, tidak akan mengikuti jejak kepala daerah dan wakilnya 'cerai' di tengah jalan karena satu faktor utama.

"Ya, kami berdua kan dari satu partai (PDI Perjuangan), pasti akan aman-aman dalam menjalankan roda pemerintahan," sambung Hengky Honanadar.

Apalagi dari benang merah, yang ditarik dari pemerintahan pusat, provinsi sama-sama dipimpin kader PDI Perjuangan.

Sehingga, apa dilakukan pemerintah pusat dan provinsi Kota Bitung akan kecipratan.

Pihaknya jamin akan membantu memfasilitasi, mejacari pokok permasalahan dan solusinya seperti apa.

Selain itu, sinergitas antara pemerintah pusat provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sudah nenjadi harga pijakan bagi keduanya memimpin kota Bitung

Pemeritah RI dibawah pimpinan Presiden Jokowi dan wakil preide Ma'ruf Amin, Gebernur Sulut Olly Dondakambey dan Wakil Gebernur Stevan Kandouw, diusul dari partai PDI Perjuangan.

"Kami juga akan terus membangun sinergitas sebagai kewajiban kita, artinya jangan Walikota berasa Gubernur," sentilnya.

Maurits Mantiri dan Hengky Honandar berjanji akan tetap seperti pribadi sebelum menjadi walikota dan wakil wali kota Bitung.

"Hanya saat di lantik sedikit berubah, karena pakai pangkat di pakaian dinas upacara besar (PBUB)," tandasnya.

Muzakir Boven pemerhati pemerintahan dan politik Kota Bitung, melihat fenomena ini kerap dialami  kepala daerah dan wakil kepala daerah karena faktor oknum-oknum yang sengaja membuat hubungan retak.

Boven juga meminta kepada oknum-oknum yang hendak coba-coba, menganggu kemesraan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar untuk bertobat.

"Jangan, pakai cara-cara dan pola-pola kuno. Memecah belah hubungan pemerintahan antara Walikota dan wakil walikota Bitung dengan melempar isu atau informasi yang tidak benar alias hoax," kata Boven.

Ir Maurits Mantiri MM Wali kota Bitung dan Hengky Honandar SE Wakil walikota Bitung, dilantik dan diambil sumpah oleh Menter Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Olly Dondokambey di ruang Mapalus kantor Gubernur Sulut, Rabu (31/3/2021).(crz)

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved