Kasus Pelecehan
Celananya Dirobek, Wanita Ini Teriak saat Bangun Tidur Lihat Wajah Tetangganya Lakukan Pelecehan
Terjadi kasus asusila di desa Kalibalangan, Lampung Utara. Diketahui seorang wanita menjadi korban pelecehan tetangganya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kasus asusila di desa Kalibalangan, Lampung Utara.
Diketahui seorang wanita menjadi korban pelecehan tetangganya.
Berikut ini kronologi kejadiannya.
Baca juga: Aktor Tampan Reza Rahardian Takut Disuntik, Saat Akan Jalani Vaksin Covid-19
Baca juga: Mulai Besok Tak Ada Lagi WFH, ASN dan THL Pemkab Bolmong Masuk Kerja
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Sudah Diumumkan, Cek Hasil Seleksi Akunmu, Ini Cara Ikuti Pelatihannya
Foto : Ilustrasi (istimewa)
Seorang wanita muda di desa Kalibalangan, Lampung Utara tiba-tiba syok begitu terbangun dari tidur nyenyaknya.
Ia tersentak dari tidur ketika merasakan ada tangan yang menggerayangi tubuhnya.
Wanita berusia 29 tahun itu pun teriak begitu melihat wajah pelakunya.
Teriakan wanita tersebut membuat pelaku pontang-panting.
Kapolsek Abung Selatan AKP Suryadinata mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP BambaNg Yudho Martono mengatakan setelah menerima laporan korban yang tertuang dalam Laporannya LP/B-140/ III/ 2021/ Polda Lampung/ Polres Lamut/ Polsek Absel tanggal 26 Maret 2021.
“Laporan korban terkait dengan kejadian cabul yang menimpanya pada Jumat 26/3/2021 sekira pukul 14.45 WIB,” katanya, Selasa 30 Maret 2021.
Suryadinata menerangkan kejadian berawal pelaku NS (39) masuk ke dalam kamar rumah korban yang saat itu sedang tetidur.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung melakukan tindakan asusila kepada korban.
Merasa ada yang mengusiknya, korban terbangun dan melihat wajah pelaku.
Korban pun menjerit dan pelaku langsung melarikan diri melalui pintu belakang.
Atas peristiwa tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi, terduga pelaku NS pada hari Senin (29/3/2021) pukul 13.00 WIB diamankan di kediamannya yang beralamat di Desa Kalibalangan.
Saat ini terduga pelaku NS telah berada di Mapolsek Abung Selatan.
“Sudah dilakukan penyidikan oleh anggota,” jelasnya.
Barang bukti yang disita 1 helai celana dalam warna putih milik korban dalam keadaan robek, 1 helai baju daster wana putih, 1 helai baju warna biru milik terduga NS saat kejadian, 1 bh topi dan 1 helai celana warna putih.
Terhadap terduga pelaku NS dapat dijerat melanggar Pasal 290 ayat (1) KUHP, ancaman kurungan paling lama 7 tahun penjara.
Foto ; Ilustrasi. (istimewa)
ABG ditindih sekuriti'
Bukannya menjaga pasien dan keluarga pasien dari tindak kejahatan, oknum sekuriti yang satu ini malah mengambil kesempatan dari keluarga pasien yang sedang tertimpa musibah.
Oknum sekuriti ini berbuat tak senonoh terhadap anak gadis pasien yang dirawat inap dalam klinik tersebut.
Sekuriti yang bekerja di sebuah klinik di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan itu dituding menindih seorang ABG yang menjaga ibunya yang sakit.
Korban berinisial I (17), mengaku ditindih oleh sekuriti klinik yang bernama Tomy Sanjaya Siregar (24) saat ia tertidur di ruang inap klinik tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat korban menjaga ibunya yang sedang dirawat di klinik tersebut.
Pelaku sempat bolak-balik mengunjungi kamar tempat ibu korban dirawat.
Korban berinisial I warga Medan Denai tersebut ditindih oleh terduga pelaku satpam bernama Tomy Sanjaya Siregar alias TS (24) pada saat terlelap tidur di samping bet tempat tidur ibunya.
Saat ditemui tribunmedan.com, korban I menceritaian kronologi mengerikan yang dialaminya terjadi pada Selasa (30/3/2021) dini hari.
Korban yang merupakan anak dari seorang pasien yang sedang menjalani perawatan sakit lambung di Klinik tersebut, hendak tidur di atas lantai samping ibunya.
Namun, tiba-tiba seorang satpam TS masuk ke ruangan pasien dan langsung menemui korban dengan alasan hendak melakukan pengecekan terhadap pasien.
"Awalnya security itu masuk kemarin sekirar pukul 24.00 WIB. Alasannya mau ngecek infus mama. Terus aku bilang ngapain abang cek-cek kan masih penuh," ungkapnya kepada tribunmedan.com, Selasa (30/3/2021) di Klinik Mandala Medical Center Medan.
Selanjutnya, usai ditegur akhirnya sekuriti itu pun pergi. Namun, tak beberapa lama sekitar pukul 02.00 WIB, satpam tersebut pun kembali lagi dengan alasan yang sama.
"Jam 2 subuh, dia (TS) balik lagi alasannya juga sama mau ngecek infus mama. Padahal kan bukan urusan dia karena diakan bukan perawat. Habis itu pergi lagi dia," bebernya.
Namun, sekitar pukul 03.00 WIB pelaku TS kembali lagi untuk mengantarkan bantal kepada korban.
Bahkan satpam tersebut mengajak korban untuk bicara, namun korban I menolak dan tegas mengusir satpam TS.
"Kan jam 3 itu dia (TS) datang lagi, alasannya mau ngantar bantal, terus aku usir dia. Tapi dia (TS) nggak mau pergi malah ngajak aku ngobrol-ngobrol. Tapi aku tetap usir dia ngapain di sini aku bilang aku mau tidur, lalu dia pergi," ujarnya.
Lalu Satpam TS kembali lagi sekira pukul 04.00 WIB. Korban yang pada saat itu sedang tertidur lelap tiba-tiba terkejut dan berteriak melihat tubuhnya ditindih oleh TS.
Teriakan tersebut hingga membangunkan ibunya yang sedang tidur.
Sontak sang ibu yang kaget langsung mengusir TS.
TS yang kaget berusaha membuat alasan bahwa kedatangannya keruangan itu untuk mengecek infus dan langsung lari pergi meninggalkan ruangan.
"Jam 4 itu, aku kan udah tidur dengan keadaan terlentang diatas lantai dibawah tempat tidur mama. Pas lagi tidur, tiba-tiba terkejut aku dia (TS) udah nindih aku."
"Teriak aku, terus mama pun terbangun, langsung ditanya mama ngapain kau (TS) disini, terus dia pura-pura mau ngecek infus terus lari dia," katanya.
Saat ditemui awak media, siang hari, satpam TS tersebut masih bekerja di klinik tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi, pengelola Klinik Mandala Medical Center, Dr Burniawan Ramali menegaskan akan memecat satpam berinisial TS tersebut.
"Kalau sudah begini dia (TS) sudah tidak kita pekerjakan lagi atau langsung kita pecat. Karena pengecekan infus atau ngecek pasien bukan urusan dia (TS)," bebernya.
Ia juga menyebutkan bahwa apabila pihak keluarga hendak melaporkan pelaku ke polisi, pihak klinik menyerahkan keputusan kepada keluarga.
"Selanjutnya terserah kepada pihak keluarga mau melaporkannya ke polisi atau tidak," pungkas Burniawan.
Berita lainnya terkait kasus asusila
(*/ tribunmedan.id)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Ini Nekat Masuk ke Kamar Tetangganya yang Sedang Tidur Lalu Berbuat Asusila., https://www.tribunnews.com/regional/2021/03/30/pria-ini-nekat-masuk-ke-kamar-tetangganya-yang-sedang-tidur-lalu-berbuat-asusila-korban-menjerit.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Lagi Tertidur Pulas, Wanita Muda Terbangun Langsung Teriak, Rupanya Celana Dalamnya Dikoyak Tetangga, https://medan.tribunnews.com/2021/03/31/lagi-tertidur-pulas-wanita-muda-terbangun-langsung-teriak-rupanya-celana-dalamnya-dikoyak-tetangga?page=all.