Berita Internasional
Punya Jenggot sejak Usia 15 Tahun, Gadis Ini Tak Berhenti Mencari Pasangan yang Mencintai Jenggotnya
Klyde Warren menyatakan, dia tidak akan membiarkan komentar menghina orang lain, yang menyebutnya "menjijikkan" menghalanginya mencintai diri sendiri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kumis dan jenggot adalah hal yang normal tumbuh di wajah pria.
Namun, bagaimana jika bulu-bulu halus tersebut dimiliki wanita?
Hal itu mungkin tidak lazim atau bahkan terdengar aneh.
Jangan salah, nyatanya ada kondisi yang bisa membuat bulu halus tumbuh di area kumis dan jenggot di wajah wanita, disebut dengan istilah hirsutisme.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kondisi ini, termasuk kelebihan kadar hormon androgen (testosteron) di dalam tubuh.
Seorang gadis di Nebraska, AS, menegaskan dia tak akan mencukur jenggot meski bertahun-tahun mengalami pelecehan.
Klyde Warren menyatakan, dia tidak akan membiarkan komentar menghina orang lain, yang menyebutnya "menjijikkan" menghalanginya mencintai diri sendiri.
Wanita yang bekerja sebagai penulis lepas itu mengaku, dia menerima berbagai hujatan di aplikasi kencan.
Meski begitu, gadis 27 tahun itu menegaskan tidak akan berhenti mencari pasangan yang mencintai jenggot miliknya.
Penyebab mengapa Warren bisa tumbuh janggut misterius.
Dia mengakui kondisi itu berdampak pada kehidupan percintaannya.
Meski begitu, dia mengatakan dia belajar untuk mencintai tubuhnya secara alamiah dan takkan membiarkan komentar negatif memengaruhi.
• Cewek Cantik Manado Kanaya Sinthike Imanuella Lumeno: Tetap Semangat Belajar Meski Masa Pandemi
Dilansir Daily Mail Jumat (26/3/2021), banyak pria sengaja menyukainya di Tinder hanya untuk menghujatnya.
"Mereka akan memberikan pesan dan mengatakan betapa menjijikkan dan memuakkan janggut yang saya punya," kata dia.
Warren menuturkan, seringnya mendapat komentar seperti itu membuatnya kebal sehingga dia tak terlalu memedulikannya.
Dia mengungkapkan, selama berkencan setiap lelaki selalu memandangnya secara berlebihan dan menganggapnya unik.
Hanya pacar terakhirnya yang dia anggap sangat suportif, di mana si mantan menyukai jenggotnya secara alamiah.
Dia mengaku pertama kali muncul rambut di bagian dagu saat berusia 15 tahun. Dia memutuskan tidak mencukurnya.
Warren mengaku, ibunya sudah berkomentar betapa dia tak menyukai jenggot itu dan memintanya mencukurnya. Namun dia tak peduli.
"Saya berusaha untuk berusaha tetap percaya. Tidak masalah menjadi sedikit berbeda," ujar gadis itu.
Kondisi yang dialami Warren disebut hirsutisme, di mana tumbuh jenggot tebal dan hitam di wajah hingga perut.
Munculnya hirsutisme terjadi karena meningkatnya hormon bernama androgen, di mana tubuh menjadi lebih sensitif.
Penyebab Tumbuh Kumis dan Jenggot pada Wanita
Normalnya, bulu lebat di area wajah tumbuh pada pria, yaitu kumis dan jenggot.
Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan wanita juga mengalami hal ini.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan wanita memiliki lebih banyak bulu adalah faktor genetik atau keturunan.
Dengan kata lain, seorang wanita berisiko memiliki banyak bulu jika ada anggota keluarga, seperti ibu atau kakak yang memiliki kondisi sama.
Selain faktor keturunan, tumbuh kumis dan jenggot pada wanita juga bisa disebabkan oleh tingginya kadar hormon androgen di dalam tubuh.
Hormon androgen atau testosteron disebut juga sebagai hormon pria, sebab normalnya jumlah hormon ini lebih banyak pada pria dan hanya terdapat dalam jumlah sedikit di tubuh wanita.
Pada beberapa kondisi, wanita mungkin memiliki lebih banyak jumlah hormon androgen di dalam tubuhnya.
Beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini di antaranya:
PCOS
Salah satu penyebab tejadinya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh wanita adalah Polycystic ovary syndrome alias sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Gangguan hormon ini memiliki beberapa gejala, salah satunya tumbuh bulu di bagian tubuh tertentu.
• Warga Manado yang Dirawat di RS Karena Disuntik AstraZeneca, Ternyata Alami Kecemasan Berlebih
Sindrom Cushing
Tumbuh kumis dan jenggot pada wanita juga bisa disebabkan oleh sindrom cushing.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh wanita memproduksi terlalu banyak hormon kortisol atau hormon stres.
Tumor
Ternyata, pertumbuhan bulu berlebih pada wanita juga bisa disebabkan oleh tumor.
Kondisi ini bisa terjadi akibat keberadaan tumor pada indung telur atau pada kelenjar adrenal.
Akromegali
Akromegali juga bisa menjadi penyebab tumbuh kumis dan jenggot pada wanita.
Akromegali adalah kondisi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan.
Efek Samping Obat
Bisa jadi, tumbuhnya kumis dan jenggot pada wanita terjadi karena efek samping obat.
Ada beberapa jenis obat yang diduga bisa memicu kondisi ini, seperti kortikosteroid, obat yang berisi hormon testosteron (minoxidil), obat untuk mengatasi endometriosis (danocrine), obat antikejang fenitoin, dan cyclosporin.
Nah, karena tumbuhnya kumis dan jenggot pada wanita bisa disebabkan oleh banyak faktor, penting melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Dengan begitu, dokter juga bisa mencari tahu jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan bulu di wajah wanita.
Jaga selalu kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat dan konsumsi multivitamin tambahan jika dibutuhkan.
Biar lebih mudah, belanja multivitamin dan produk kesehatan lainnya di aplikasi Halodoc saja.
Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim ke rumah segera. Yuk, download Halodoc sekarang!
Artikel ini tayang di Kompas.com berjudul Punya Jenggot sejak Usia 15 Tahun, Gadis Ini Tak Berniat Mencukurnya meski Dilecehkan