News
Menantu Presiden Jokowi Tepati Janji Bangun Rumah Buat Nenek Sarifah: ''Yang Penting Bisa Tidur''
Sarifah mendapatkan program bedah rumah dari mantu Presiden RI ini sesuai janjinya ketika masa kampanye Pilkada Medan 2020 lalu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi seorang pemimpin daerah mengemban tugas untuk mensejahterakan rakyatnya.
Dipercayakan memimpin Kota Medan, menantu laki-laki Presiden Jokowi, Bobby Nasution, tepati janji membangun rumah rakyat kurang mampu di daerah Medan.
Pada kesempatan ini, nenek Sarifah, wanita lanjut usia yang dibantu oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Melansir tribunmedan.com, tampak timbunan batu bata dan pasir tampak memenuhi halaman depan rumah Sarifah,
perempuan paruh baya yang beberapa waktu lalu dikunjungi Wali Kota Medan Bobby Nasution dan istrinya Kahiyang Ayu.
Sarifah mendapatkan program Bedah Rumah dari mantu Presiden RI ini sesuai janjinya ketika masa kampanye Pilkada Medan 2020 lalu.
Saat dikunjungi www.tribun-medan.com di kediamannya di Jalan Panglima Denai, Lingkungan VI Kecamatan Medan Denai, lansia 75 tahun itu tengah memasak sayur sup dan tengah merebus nasi.
(Foto: Nenek Sarifah mendapatkan program bedah rumah dari mantu Presiden RI, Bobby Nasution. (Tribun Medan)
Meskipun sudah tua dan langkahnya tertatih, Sarifah tampak murah senyum dan meladeni setiap pertanyaan yang diberikan.
Sarifah mengatakan, dirinya telah tinggal sendiri sejak sekitar tiga tahun yang lalu.
Sarifah memiliki seorang anak laki-laki, namun sangat jarang mengunjunginya.
"Ya beginilah, masak sendiri, makan sendiri. Enggak ada siapa-siapa," katanya saat ditemui tribun-medan.com, Selasa (30/1/2021).
Dari amatan, rumah Sarifah tampak sangat kumuh.
Hanya ada beberapa peralatan masak seperti panci dan kuali yang mulai menghitam.
Sementara beberapa kayu dan ranting untuk menjadi bahan bakar memasak.
Sementara kamar tidur Sarifah tampak dipenuhi debu.
Tilam tempat ia tidur sudah menghitam, ada satu bungkus biskuit dan segelas air minum di atas tempat tidur tersebut.
"Yang penting bisa tidur saja," katanya sambil tersenyum.
Sarifah juga mengaku, dirinya sudah memiliki dua orang cucu dari anak pertamanya.
Namun karena kebutuhan ekonomi, ia sangat jarang bertemu cucunya yang masih kecil.
"Anakku kan kerjanya hanya sebagai tukang becak, gimana dia mau ngasih ke aku,
sementara untuk kebutuhan dia sendiri saja masih belum tercukupi. Istrinya jualan, anaknya ada dua," kata Sarifah.
(Foto: Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menandatangani surat pendaftaran anggota PDI-P di kantor DPD PDI-P Sumut, Kamis (12/3/2020).KOMPAS.COM/DEWANTORO)
Untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari, Sarifah pun mencari uang dengan menjual daun pisang yang ada di halaman rumahnya.
Rumah Sarifah yang berada sekitar 20 meter dari jalan raya Panglima Denai, menjadikan sekeliling rumahnya banyak ditumbuhi pohon pisang.
Sarifah pun tak mematok harga untuk daun pisang yang dijualnya.
Ia mengatakan, berserah kepada berapa yang bisa dibayarkan pembeli yang membutuhkan daun pisang miliknya.
"Enggak ada ditentukan harganya, mereka pun ambil sendiri. Kadang mereka bayar 40 ribu, kadang 45 ribu.
Tapi itupun enggak tiap hari, ya kadang-kadang aja," katanya.
Dari hasil berjualan pisang dan bantuan tetangga sekitar, Sarifah berbelanja kebutuhan sehari-hari di warung terdekat.
Hal itu menjadi aktivitas yang dilakukan Sarifah meskipun ia kerap merasa lelah.
"Sebenarnya masak pun sudah capek sebenarnya.
Tapi kalau enggak masak enggak makan, gimana," katanya.
Sarifah mengatakan, ia ditinggal suaminya sejak 25 tahun lalu,
saat itu anaknya masih kecil dan dirinya sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk menghidupi keluarga.
"Sudah lama sekali suami saya meninggal, waktu itu anak ku masih kecil.
Ya jadinya saya sendiri yang bekerja dan membesarkan dia," katanya.
Rumah Baru Usai Lebaran
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi rumah Sarifah pada awal Maret 2021 lalu.
Sarifah mengaku sangat senang saat rumahnya mulai direnovasi.
"Senang lah, senang kali pun," katanya.
Sarifah mengatakan, rumahnya akan selesai sebelum lebaran tahun 2021 ini.
Meskipun sangat jarang ada yang mengunjunginya saat lebaran, Sarifah mengaku senang rumahnya nanti menjadi tempat yang lebih nyaman untuknya.
"Enggak ada yang ngunjungi, tapi kalau ada pun jarang-jarang.
Yang penting nanti rumahnya bisa lebih bagus. Soalnya sempat takut rumah ini rubuh," ungkapnya.
Rumah yang ditinggalinya, kata Sarifah merupakan rumah warisan dari orang tuanya.
"Enggak pernah aku berpikir bisa mempercantik rumah ini.
Kadangpun kupikir, kalau rumah ini rubuh pas aku sudah mati, enggak apa-apa lah," tuturnya.(cr14/tribun-medan.com)
(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Mantu Presiden RI Tepati Janjinya, Bangun Rumah Untuk Warga, Nek Sarifah: Senang Sekali,